Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025 ------ Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025 ------ Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025 ------ Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025 ------ Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025

Jari-Jari yang Tak Pernah Diam: Silaturahmi Satupena Blora dengan Bunda Literasi

May 30, 2025 09:24
IMG-20250530-WA0030

Oleh Gunawan Trihantoro
Ketua Satupena Kabupaten Blora

HATIPENA.COM – Di sebuah sore yang teduh, Rumah Dinas Bupati Blora tak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga rumah gagasan dan asa.
Selasa, 27 Mei 2025, suasana literasi mengalir hangat saat sebelas anggota Satupena Blora bersilaturahmi dengan Bunda Literasi Kabupaten Blora.

Datang dari beragam latar; guru, pustakawan, jurnalis, pengawas, penyuluh agama, kreator hingga pelajar, mereka satu suara bahwa
literasi adalah nafas mereka, dan Blora adalah tanah tempat karya itu tumbuh.

Mereka disambut hangat oleh juga Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, yang akrab disapa Gus Arief, serta Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan,
Mohamad Toha Mustofa, yang sekaligus menjadi pembina komunitas penulis Satupena.

Gunawan Trihantoro, Ketua Satupena Blora, membuka pertemuan dengan semangat yang dibalut candaan segar.
“Teman-teman Satupena ini pendiam, tapi jari-jemarinya tak pernah diam,” ujarnya, disambut tawa hangat semua yang hadir.

Gunawan memperkenalkan pengurus dan program Satupena, serta membuka ruang kolaborasi bersama Bunda Literasi.
Ia menegaskan bahwa Satupena siap mendukung setiap program yang mendorong tumbuhnya budaya baca dan tulis di Blora.

“Kami ingin terus berkarya. Setelah dari sini, teman-teman harus mulai menulis lagi,” katanya penuh semangat.
Cerpen anak, puisi esai, esai, hingga opini tentang Blora menjadi ladang kreativitas yang terus mereka garap.

Mengapa Satupena hadir bersama Kepala DPK? Karena kolaborasi mereka telah lama terbina.
Bersama Pak Toha, berbagai program peningkatan literasi telah dijalankan, menyentuh masyarakat dari kota hingga desa.

Mohamad Toha Mustofa menyampaikan bahwa komunitas seperti Satupena adalah mitra penting dalam gerakan literasi.
“DPK terbuka dan siap kolaborasi. Satupena telah menunjukkan dedikasi nyata,” katanya menegaskan komitmen.

Dalam suasana kekeluargaan itu, Bunda Literasi Kabupaten Blora, Hj. Ainia Shalichah, menyampaikan kesan dan harapan mendalam.
“Dengan teman-teman Satupena, saya mendapat energi tambahan untuk mengaktifkan kembali budaya membaca dan kegiatan literasi di masyarakat Blora,” ujarnya tulus.

Ia berharap sinergi ini bisa terus terjalin, tak hanya hari ini, tapi seterusnya.
“Semoga awet sinerginya,” katanya penuh harap.

Lebih jauh, Bunda Literasi menegaskan pentingnya program literasi yang diselaraskan dengan kebijakan pusat.
Kemudian di-breakdown hingga ke desa dan kelurahan agar masyarakat luas kembali mencintai membaca.

Baginya, literasi bukan semata kemampuan, tetapi jalan menjadi pribadi yang berkarakter baik, cerdas, dan bijak menghadapi masa depan.
“Semoga program-program ini menjadikan generasi dan masyarakat Blora cinta membaca dan siap menghadapi tantangan hidup ke depan,” tuturnya penuh keyakinan.

Silaturahmi ini bukan pertemuan biasa. Ia adalah ruang temu antara gagasan, semangat, dan kolaborasi.
Di dalamnya, tersimpan harapan besar untuk Blora yang lebih literat dan lebih berdaya melalui tulisan.

Karena selama masih ada jari-jari yang tak pernah lelah merangkai kata, akan selalu ada cahaya pengetahuan yang menyinari jalan. (*)