Cerpen Putu Wijaya ANAK saya bercita-cita menjadi guru. Tentu saja saya dan istri saya jadi shok. Kami berdua tahu, macam apa masa depan seorang guru….
Oleh : Surotovski Pelajaran Tentang Rasionalitas MENJAGA toko milik mamaku adalah suatu hal yang mengasikkan. Aku seperti sedang menemukan surga bermain yang sesungguhnya. Menata barang,…
Cerpen Nurlelawati “Halo…?” Suara itu, kecil namun jelas menembus gendang telinga. Sebuah bisikan yang tiba-tiba mengusik ketenangan soreku. “Halo! dengan siapa?” Walau familiar, aku tetap…
Cerpen Masya Firdaus “Kang Aris, jual jatah ladang dari orangtuamu. “Tidak Din, ladang itu masih dibutuhkan ibu. “Harus dijual Kang” nanti keburu habis dijual Kang…
Cerpen Suheri Simoen DARI pucuk menara Sutet. Berdiri di pilar penyangga menara, melihat air sungai yang berkelip-kelip melaju tenang menunjukkan kedalamannya, membulatkan tekadku. Ketika otak…
Cerpen Sadri Ondang Jaya LANGIT sore membentang kelabu. Angin berbisik lirih, menyelinap di antara pepohonan, membawa serta debu yang menari tanpa arah. Aku duduk di…
Cerpen Putu Wijaya ADA suatu masa, banyak pedagang es pudeng dari Jawa berkeliaran di Bali. Mereka memakai kostum yang menarik dengan topi kerucut, gendongan es…
Cerpen Sadri Ondang Jaya PAGI itu, matahari perlahan merayap di cakrawala, menorehkan sulaman emas di langit biru muda. Di pusat kota kabupaten, sebuah SMA berdiri…
Cerpen Rusmin Sopian PENDUDUK Dusun Antah Berantah geger. Seluruh penghuni yang mendiami dusun yang damai dan religius ini merasa bak kiamat sudah datang menghampiri mereka….
Cerpen Fanny J. Poyk AKU membaca kabar tentangmu yang tertulis jelas di media sosialmu. Cukup lama kau tak mengirim cerita, kira-kira satu tahun. Pertemuan kita…
Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.