Ilustrasi : AI/Anto NarasomaPuisi Anto Narasoma Berapa lama kaukerangkeng burungitu di kepalamu ? Sebab jiwa-jiwayang terpasung ke dalamruang tertutup, akanmembakar perasaanhingga burung-burung itumampu bicara baik…
Iustrasi : AI/ Rizal TanjungOleh : Rizal Tanjung Kekasihku,di matamu, kulihat bintang-bintang berpendar,menerangi jalanku menuju hatimu.Dulu, samudramu adalah tempat perahuku berlayar,tempat angin membisikkan rindu tanpa…
Ilustrasi : AI/ anto narasomaPuisi : anto narasoma pagar laut begitu membara dalam kasus persekongkolan yang menjualbelikan hargadiri rakyat dan negara seenaknya menancapkan mata tajam…
Ilustrasi : AI/ HatipenaPuisi: Wawan Susetya *) Telah kutempuh perjalanan teramat panjangdari satu kota ke kota laindari satu pintu rumah ke pintu rumah laintuk berjumpa…
Ilustrasi: Hamdan EsaPuisi Hamdan Esa aku senanggerimis datangkarena hujanadalah kitab-kitabkerinduan dan kelembutandengan ribuan halaman dalam kitab hujankubuka bab gerimisseksama membacatentang detakmutentang bisikmutentang senyummutentang kamu aku…
Ilustrasi : AI/ LK AraPuisi : LK Ara Puisi Ketiga dari “Dinding di Tengah Ombak” Aku masih berada di Bur Mesir,menyaksikan Sungai Pesanganmengalir tenang,dan Danau…
Ilustrasi : AI/ Mitha PisanoPuisi Mitha Pisano Secangkir kopi sore, kuhirup getir,aromanya pekat yang tak mencoba berdusta,seperti hidup, yang tak selama manis,namun entah kenapa, tetap…
Puisi Rizal Tanjung Terimakasih ya Allah, 67 tahun menghirup oksigen gratis dari-Mu,Udara-Mu yang tak henti mengalir dalam paru-paruku,Hingga detik ini, hingga hembusan ini,Aku masih Kau…
anto narasomaIlustrasi: AI/ Anto Narasoma ¹)hujan januari memercik wajahmu, teduh dan sejuk ke hati. sebab dari kaca jendela kamarku, suara-suara dakwahmu begitu rindu mendampingi ayat-ayat…
Puisi Mitha PisanoIlustrasi: AI/Mitha Pisano Di pagi yang masih gelap gulita, aku menuangkan air mendidih ke dalam cangkir,Mengalir perlahan di atas bubuk hitam pekat,Aroma getir…
Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.