Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Puisi

Politik Bedil

Puisi Din Saja kekuatan politikkeluar darimoncong bedil kekacauan terjadipengetahuan dan nilaijadi bau terasi puisi dan noveldrama dan musikcerita basi film-film menggambarkanlukisan-lukisan polusiberahi nan seksi akalku…

Hidup: Sebuah Orkestra Kekacauan

Oleh: Rizal Tanjung Dostoevsky menggumam dalam lenguh malam,“Ini neraka,” bisiknya, sedingin kelam.Jalan bersalju penuh tapak luka,Seakan Tuhan sibuk, lupa menghakimi mereka. Socrates tertawa dalam pahitnya…

Dinding di Tengah Ombak

Puisi L K Ara Aku menyaksikanSungai Pesangan mengalir jernih,di tepinya pohon kecil bernyanyi,berayun-ayun bersama angin. Namun, di kejauhan kudengarorang-orang sibuk memagari laut,menebang bambu, menancapkannya ke…

Inilah Negeri Para Bedebah

Pipiet Senja Inilah negeri para bedebahsaat si kemeja kumal keluar masuk gorong-gorongawan hitam bergulung di atas kepalabagai parade menyambut iblis dari dasar neraka Nun di…

Hujan Algoritma

Puisi Muslimin Lamongan hujan pagi ini algoritmarangkai madah anggrek bulankusunting dirimu janji sucicincin melingkar bulat tekadansadari samudera bukan permainanbahteraku kayu namun kukuhnavigasi terarah dermaga harapan…

Gunung-Gunung

Puisi Arsiya Oganara Engkau menciptakan gunung-gunung sebagai pasak menacap ke dasar bumi, tenanglah bumi dari goncangan yang menakutkan, damailah manusia menjalani hidupnya. Ia juga menjadikan…

Gerbang Kematian

Puisi Aspar Paturusi Sendiri-sendiri atau beriringanhamba Allah, umat manusiaberbondong-bondong melewati gerbangGerbang kukuh berukir indahsemua lewat dengan patuhpenuh rasa pasrah Bermiliar-miliar manusiaBerdiri depan gerbangmenunggu giliranaku sendiri…

Kenangan

Puisi Fanny J. Poyk Ibu tertatih tatih berjalan mengikuti senja, yang menembus malam hingga pagi merona.Waktu telah melumat kemudaannya, pada raga dan sesal ia bertanya,…

Kopi, Tulip, dan Nada Turki

Puisi L K Ara Pagi itu di IstanbulAku duduk di sudut kota tua,Secangkir kopi mengepul di tanganku,Seperti doa yang baru saja terucap. Di kejauhan, instrumen…

Gaza, Kami Pulang

L K Ara Kami akan pulang,meski rumah telah menjadi puing,meski jalan penuh duri,meski angin membawa nyanyian duka. Di antara reruntuhan,matahari tetap terbit,azan masih menggema,mengingatkan bahwa…

Obrolan Hatipena Terbaru

Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.