Puisi
Cahayaku adalah Cahaya-Nya
Di Lautan Mana Tenggelamnya
Antara Sastra Buruh dan Buruh Sastra
Senandung Cinta di Ujung Senja
Gebyar Iftar
Hujan dan Cinta
Purnama Bulan Rajab
Oleh Saunir Saun Melihat foto bulan purnamaku iniKurasakan takjubnya hatiMelihat purnama yang indahDari peristiwa falakiyahDari Allah Purnama itu sangat gagahSebarkan cahaya lembut dan cerahSeolah berkata…
Poesparini di Kereta Eisbahn
Puisi ReO Fiksiwan Denyut nadi dan laju keretaFrankfuhrt am MainSeseorang lelaki mabuk melorot celananyaBau pesing dan kolonye Mengingatkan pada kebaya tuaMenjelang mautAku memandang keluar jendelaSungai…
Nyanyian Hutan Terakhir
Oleh : Rastono Sumardi Aku adalah hutan,yang dulu gagah berdiri,membentang hijau bagai karpet surga,menyanyikan nyanyian angin dan desau dedaunan. Kini aku batuk, tersedak asap pekat,keringatku…
Ular-ular Kayu
anto narasoma meski sudah gunduldan potongan kayu timbul tenggelamdi terjang banjir bandang, nanun sosok tubuhmu dipenuhi tanaman sawit,untuk menutupi uraian rambutmu yang botak maka,hutan-hutan pun…
Hujan Pagi Ini
Pipiet Senja Hujan pagi iniSeketika meredam hatiSegala dukalarapMerebak dari kedalamanJiwa rapuhSirna cintaPenuh seluruh Hujan pagi iniBagai janjiTak bertepukCinta yang takTahu maluMeranggas jiwa lekat di pucuk…
Langkah Sang Puisi (1)
L K Ara Berjalanlah, puisi,Seperti embun meniti helai rumput di kaki Bur MesirkuSeperti bintang jatuh menyelam langit malam,Susuri darahku yang berdenyut sunyi.Dengan langkah ajaibmu yang…
Jakarta, Kota Megah Bercerita
Puisi Ririe Aiko Di bawah langit abu-abu penuh asap kendaraan,Jakarta berdetak, siang dan malam tanpa henti.Orang-orang menata mimpi di jalanan padat,Namun tak semua mimpi berakhir…
Izinkan Selamanya Aku Bersama Dia
Puisi Mitha Pisano Izinkan aku selamanya bisa menatap matanya,Seperti mentari yang menyapa setiap pagi,Di sana kutatap dunia bermula,Hangatnya cinta kasih, tak pernah bisa terganti. Izinkan…
Secangkir Kopi (2)
Muslimin Lamongan secangkir kopi tak sempat menyampaikan rindu hati jiwanyapada gerimis dan angin tenggara senja inihingga dingin melucuti hangat kepulnyatak mengapa karena cinta bukan kedua…
Dua Anggota Tubuh
Oka Swastika Mahendra Mulut dan kemaluanDua milikAnggota tubuhSangat gentingPenyebab deritaHidup sengsaraUcapan lancangTak terjagaPenuh dustaSering celaJerumuskan jiwaPerobek damai Mulut lancangTajam bicaraTanpa batasTimbang rasaMoncong senjataPemecah bersaudaraBergunjing dentingMemfitnah…
Obrolan Hatipena Terbaru
Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.
