Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Puisi

Puisi untuk Pak Rektor

Oleh: Wahyu IryanaPak Rektor,pagi-pagi sekali, jalan menuju kampus masih berembundan pohon-pohon akasia di tepi jalanmengibaskan daun-daun yang jatuh semalam,seperti tangan yang lelah menghapus mimpi. Pak…

Persib, Hujan, dan Rindu yang Tak Usai

Oleh: Wahyu Iryana Di Bandung hujan turun dengan cara yang tak biasaia datang seperti nyanyian tribun yang tak pernah lelahmenggema dari sudut kota hingga jantung…

Menetak Jarak dan Hati

Ilustrasi : Meta AI/ FatmanurPuisi Fatmanur Di tanganku suluh kecil meliuk-liuk bak tarian sufiIa lihai dari godaan sesaatNyalanya redup, ungkap berjuta kisahAir mata kehilanganCeritakan tirani…

Aku Tak Pandai Menafsir Cinta

Ilustrasi : Meta AI/ FatmanurPuisi Fatmanur Aku tak pandai merangkai katadan bermadah sepenuh jiwatak pandai curahkan rasatorehkan warna jiwa yang hampa Hanya ikuti ilusi, rupa…

Di Bawah Langit UIN Raden Intan Lampung

Kampus UIN RIL (Foto: Humas)Puisi Wahyu Iryana *) di bawah langit ini,pohon-pohon menghafal doa dalam bisik angin,akar-akar menulis puisi di tanah basah,dan langkah-langkah para pejalanmenjadi…

Kampus Hijau yang Menghafal Hujan

Kampus UIN RIL (Foto: Kompasiana) Oleh: Wahyu Iryana *) Hujan tiba sebelum pagi benar-benar lahirjatuh perlahan di atas daun jati yang tua,pada rerumputan yang baru…

Tapak Sabda UIN Raden Intan Lampung

Kampus UIN RIL (Foto: Humas)Puisi Wahyu Iryana *) di bawah langit yang tak henti-henti menampung doakampus ini tumbuh, merimbun, menyeruakkan hijauseperti dzikir yang tak selesai-selesai,daun-daun…

Tuhan, Pelacur dan Hehehe

Ilustrasi : AI/ Wahyu IryanaPuisi Wahyu Iryana *) Tuhan,aku melihatnya tadi malam di perempatan jalan,di bawah lampu merah yang tak pernah berubah warna.Ia berdiri dengan…

Indonesia Gelap

Ilustrasi : AI/ Muliaty Mastura YusufPuisi Muliaty Mastura Yusuf Kekhawatiran itu membuncahTerbenam ke segala ruangDalam untaian doa tak terjawabBagaimana nasib bangsaku? Kekhawatiran itu membukitDi tengah…

Nguntal Buana

Ilustrasi : Terekota.idOleh: Wahyu Iryana *) Di antara hujan dan angin yang menua,aku melihat seorang lelaki menelan dunia.Ia melipat cakrawala ke dalam mulutnya,meneguk laut, menggulung…

Obrolan Hatipena Terbaru

Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.