HATIPENA.COM adalah portal sastra dan media untuk pengembangan literasi. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi melalui pesan whatsapp ke 0812 1712 6600 ------ HATIPENA.COM adalah portal sastra dan media untuk pengembangan literasi. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi melalui pesan whatsapp ke 0812 1712 6600 ------ HATIPENA.COM adalah portal sastra dan media untuk pengembangan literasi. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi melalui pesan whatsapp ke 0812 1712 6600 ------ HATIPENA.COM adalah portal sastra dan media untuk pengembangan literasi. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi melalui pesan whatsapp ke 0812 1712 6600 ------ HATIPENA.COM adalah portal sastra dan media untuk pengembangan literasi. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi melalui pesan whatsapp ke 0812 1712 6600

Membenahi Dunia dan Merawat Hutan

April 5, 2025 09:00
IMG-20250405-WA0022

Catatan Ngopi Uten Sutendy
Baduy Sebuah Novel (1)

HATIPENA.COM – Bagiku, “kata Suten,” hidup ini hanya punya dua pilihan. Mau meramaikan dunia atau mau membenahi dunia.”

“Kalau kau mau pilih yang mana?” Tanya Andrea

“Aku ingin,” jawab Suten, “menjadi bagian dari golongan orang yang membenahi dunia. Menurutku, profesi wartawan bisa menjadi bagian untuk ikut membenahi dunia.”

Baduy Sebuah Novel (2)

Merawat Hutan

Orang Baduy menjaga gunung, sungai, flora, dan fauna seperti layaknya menjaga diri dan anggota keluarga mereka sendiri,” kata Jaro Daenah.

Siapa saja yang datang ke Baduy harus ikut menjaga kelestarian alam lingkungan. Tak boleh menebang pohon dan membuang sampah sembarangan. Para pendatang yang ketahuan membuang sampah sembarangan akan mendapat teguran.

Jari Daenah menjelaskan, ada semacam konvensi yang secara turun temurun menjadi pedoman hidup orang Baduy untuk melestarikan hutan agar tidak rusak. Konvensi tersebut dipegang teguh oleh masyarakat dari semua lapisan usia yang berbunyi: Gunung teu menang dilebur, lebak teu meunang dirusak. Nu pendek teu meunang disambung, nu panjang teu meunang dipotong. Nu lain dilainkeun, nu enya dienyakeun (gunung tak boleh dilebur, lembah tak boleh dirusak, yang pendek tak boleh disambung, yang panjang tak boleh dipotong. Yang berbeda dibedakan, yang iya diiyakeun). “Begitukah ajaran Orang Baduy yang sampai hari ini dan seterusnya kami pegang,” kata Jaro Daenah. (Bersambung)

Get the feeling
Mr. Ten