Diceritakan Oleh Mitha Pisano Purba
DAHULU kala di Sumatera Utara, hiduplah seorang petani muda bernama Toba. Ia tinggal di sebuah desa kecil. Toba dikenal sebagai pemuda yang rajin dan baik hati.
Pada suatu hari, ketika Toba sedang mencari ikan di sungai, ia bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Nauli. Mereka jatuh cinta dan akhirnya menikah. Akan tetapi, pernikahan mereka tidak mendapat restui dari orangtua Nauli.
Karena kesedihan yang tak kunjung sembuh dan kesalahan, Toba secara tidak sengaja mengucapkan kata-kata yang menyakitkan hati mertuanya. Orangtua Nauli, yang memiliki kekuatan gaib, marah lalu dia mengutuk Toba.
“Kamu akan menjadi danau, dan air matamu akan menjadi air danau!” kata orangtua Nauli.
Toba merasa sangat sedih dan menyesali atas perbuatannya. Ia berdoa pada Tuhan memohon ampunan, akan tetapi kutukan telah terucap. Toba berubah menjadi danau besar, dan air matanya menjadi air danau tersebut.
Sementara Nauli, yang mengetahui suaminya telah di kutuk menjadi danau oleh orangtuanya merasa sangat sedih, dia tidak ingin berpisah dengan suaminya lalu memutuskan untuk tetap selalu bersama suaminya Toba yang telah berubah menjadi danau. Lalu dia melompat ke dalam danau dan bersatu
dengan Toba. Ia berubah menjadi sebuah pulau di tengah danau.
Pesan Moral
Legenda ini mengajarkan pentingnya menghormati orangtua dan menghindari perilaku yang menyakitkan hati orang lain. Danau Toba menjadi simbol cinta, penyesalan, dan kekuatan alam. (*)