HATIPENA.COM adalah portal sastra dan media untuk pengembangan literasi. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi melalui pesan whatsapp ke 0812 1712 6600 ------ HATIPENA.COM adalah portal sastra dan media untuk pengembangan literasi. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi melalui pesan whatsapp ke 0812 1712 6600 ------ HATIPENA.COM adalah portal sastra dan media untuk pengembangan literasi. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi melalui pesan whatsapp ke 0812 1712 6600 ------ HATIPENA.COM adalah portal sastra dan media untuk pengembangan literasi. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi melalui pesan whatsapp ke 0812 1712 6600 ------ HATIPENA.COM adalah portal sastra dan media untuk pengembangan literasi. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi melalui pesan whatsapp ke 0812 1712 6600

Gaza dalam Bahaya

June 1, 2025 19:25
IMG-20250601-WA0150

Cerpen : Siamir Marulafau

HATIPENA.COM – Semua orang sangat prihatin mendengar berita tentang Gaza. Salah seorang teman penyairku, yang kebetulan tak jauh dari kotaku, Rony.

Rony bercerita padaku tentang Gaza pada saat sekarang ini. Mendengar cerita ini, aku pun jadi tertarik dan langsung bertanya pada Rony : ” Apakah betul Gaza dalam bahaya sekarang,Ron?” Spontan dia mengatakan ,iya Bung. Kami semua penyair dari negara ini menyumbangkan pemikiran tentang kehancuran Gaza yang sedang diserang Israel. Memang kaum Israel ini sangat benci kepada orang orang Pslastina terutama yang tinggal di Gaza. Gaza sekarang tinggal puing puing, semua banguna hancur berantakan dan terbakar karena tentara Israel membom kota itu. Faktanya, banyak anak anak yang tak bergisa luka luja dan kehilangan orang tua, harta benda dan perumahan. Rumah mereka semua hancur tapi mereka tetap bertahan tinggal di Gaza. Orang orang Palestina juga sangat tak suka dengan tindakan bangsa Israel karena bangsa ini ingin menguasai Negara Palestina terutama ingin menduduki daerah sekitar Masjid Al Aqsa

Baru sekejap Rony bercerita, aku jadi termangu , sedih dan air mataku bercucuran karena tak sanggup lagi mendengar kisah tentang Gaza.

“Oh! Begitu Ron, jadi apa yang dibuat para penyair di negara ini?” Soalnya, ini masalah solidaritas dan kemanusiaan. Ini serius,Ron. Aku pikir, bukan hanya saja penyair yang turut membela Gaza tapi juga Pemerintah harus andil dan turut membantu orang orang Islam di Palestina. Karena orang Islam di Gaza juga termasuk saudara saudara kita yang seakidah.

Aku berkata pada Rony , ” Meskipun negara kita jauh dari Gaza, kita juga harus berpartisipasi buka suara paling tidak, Ron apalagi bila kita mengirim bantuan pada saudara saudara kita di Gaza, dan tak salah bila kita sebagai penyair berbuat demikian sebagai bantuan kemanusiaan.’

Sambil meneguk secangkir kopi di salah satu Warkop di kota Medan, Rony terus terang berkata padaku :

“Oh, iya betul sekali, Didik. Paling tidak, kita buka suara sambil berpuisi dan apalagi Fernando dari Spanyol juga mengajak Pemuisi di negara ini untuk bergabung dalam Pemuisi Dunia. Ini satu kesempatan bagi kita, lho. Kita lihat Umi di Padang pun semangat sekali menuntun kita semua karena Umi ini dihubungi Fernando untuk jadi koordinator,apalagi, Didik?”

“Aku pun sangat tertarik mendengar omongan kalian,Ron kata salah seorang teman penyairku ” , Sugeng juga seorang yang sangat tak senang dengan perlakuan Israel terhadap kaum muslimin yang ada di Gaza. Memang Israel ini, bangsa Yahudi paling tak punya hati nurani dan perikemanusiaan dan biadab apalagi mereka dibantu oleh Amerika.

Rony berkata, ” Maka semenjak terbentuknya pengurus Pemuisi Dunia, kami yang ada di Jakarta membaca puisi beserta para Penyair di luar Jakarta ,yang terhimpun sebagai pengurus dan anggota Pemuisi dunia.”

Sambil minum kopi, Rony menjelaskan bahwa tgl 31 Mei, 2025 ini kami beramai ramai mendendangkan puisi tentang Gaza dan bisa terlihat di baleho ” Cintai dan Selamatkan Gaza”( Love and Save Gaza). Alhamdulillah ,banyak yang datang Geng, Umi Sastri Bakry pun datang menyemangati kami baca puisi di gedung HB Yasim lantai 6. Pokonya, meriah Geng.Penyair dari Medan pun tertegun melihat acara kami walaupun Ia tak datang ke Jakarta tetap bersemangat mendukung acara ini.

Syukur Alhamdullah acara baca puisi telah sukses dan moga pada acara selanjutnya banyak anggota yang datang dan bisa saja kita baca puisi tentang Gaza ini pada zoom akan datang. (*)

Medan, 01-06-2025