Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Mami Rindu Lihat Pohon Natal

December 25, 2024 11:26
Ilustrasi: Kecerdasan Buatan/Mila Muzakkar
Ilustrasi: Kecerdasan Buatan/Mila Muzakkar


Oleh Mila Muzakkar

“Bunda, kasian Mami (baca: Nenek). Dia cerita, katanya mau lihat Pohon Natal.”

Pagi-pagi betul pesan whatsapp itu masuk ke ponselku. Kije, anakku yang berusia 9 tahun, yang mengirim pesan.

Malam sebelumnya, sudah juga Kije menelpon menanyakan apakah kita akan jadi menonton di bioskop besok?

Memang, beberapa hari lalu, kami berencana menononton film ‘Miracle in Cell no.7 (season 2) yang tayang tepat tanggal 25 Desember hari ini. Sebelumnya, kami juga menonton film yang sama, season 1, tahun 2022 lalu.

“Sekarang belum bisa, kan Ayah lagi sakit. Sabar ya sayang. Nanti kalau Ayah sudah keluar dari rumah sakit, Insya Allah kita jalan-jalan ke mall lihat pohon Natal dan nonton film. Sakit itu ujian dari Allah supaya kita bersabar dan bersyukur.” Tanpa ragu aku sampaikan itu ke Kije, meski usianya baru 9 tahun.

Mengejar Sinter Claus
Seingatku, ini tahun ketiga Mamiku ingin melihat pohon Natal. Dua tahun sebelumnya, berturut-turut, tepat di hari Natal, aku, Kije, dan Mami mengelilingi beberapa mall besar di Jakarta, semacam Pondok Indal Mall, Senayan City, Dan Gandaria City. Tujuan utamanya satu: melihat pohon Natal, menikmati kemeriahan suasana Natal, lagu jingle bels, dan syukur-syukur kalau bisa ketemu Sinter Claus yang biasanya berkeliling di mall.

Kije paling menunggu momen bertemu Sinter Claus (Santa). Masih lekat di memoriku, dua tahun lalu, saat itu kami ada di lantai 5 mall, lalu Kije memaksa untuk mengejar Santa di lantai 2. Dengan tergopoh-gopoh kami mengejar Sinter Claus, meski akhirnya tak juga bertemu. Santa seperti selebriti yang dikejar para fansnya, namun ia keluar lewat pintu belakang. Kije menangis dan masih meminta untuk bertemu Om yang berpakaian Seperti Santa. Mungkin kije ada harapan mendapatkan hadiah dari Santa, seperti yang ia saksikan di film-film.

Mami pun begitu, senang dengan suasana Natal. Ia sebenarnya penganut ajaran Islam yang patuh pada syariat Islam seperti orang-orang “pada umumnya”. Namun, mengenai perayaan Natal, ia sangat senang. Malah menantinya, jauh sebelum bulan Desember tiba. Mami senang dengan suasana natal. Kemeriahan dan mungkin khidmat suasananya menjadi kesenangan tersendiri baginya.

Kebahagiaan Natal untuk Semua
Di Amerika, sekitar 81% orang non Kristen merayakan Natal (Pew Research Center). Bukan hanya di Amerika, di negara Timur Tengah Seperti Saudi, Turki, Mesir dan Irak, Natal pun dirayakan. Toko-toko di Riyadh dan Jeddah memasang dekor hiasan Natal. Mengucapkan Natal juga dilakukan oleh Erdogan, Presiden Turki. Bahkan Mahmoed Abbas, Presiden Palestina, menghadiri misa Natal di Bethlehem.

Di Indonesia, lazim kita saksikan hiasan-hiasan khas Natal di berbagai ruang publik, termasuk di rumah sakit. Para pelayan di supermarket pun tak jarang menggunakan topi Santa dan tanduk rusa. Para aktivis keberagaman dan anak-anak muda mengirim pesan ucapan Selamat Natal kepada teman-temannya yang merayakan.

Sesungguhnya, perayaan Natal adalah perayaan untuk semua. Ia universal. Bukan lagi hanya milik teman-teman beragama Kristen. Kita semua, apapun agama kita, merayakan keindahan dan menikmati kebahagiaan Natal. Bukan pada ajaran dan Kepercayaannya secara teologi, tapi pada semangat kepedulian dan kebahagiaan ketika melihat orang lain merayakan kebahagiaan.

Kita pun yang bukan beragama Kristen, mendapat banyak benefit dari perayaan Natal. Selain kebahagiaan melihat keluarga, teman, atau tetangga yang Nasrani berbahagia, suasana Natal yang meriah, hari libur, dan diskon berbagai produk, adalah bonus lainnya.

Jadi, mari kita rayakan kebahagiaan bersama ini. Kebahagiaan natal untuk semua. Selamat Natal untuk semua.


RS Hermina Depok, 25 Desember 2024