Ilustrasi : Artificial Intelligence
Rizal Pandiya
HATIPENA.COM – Netizen Indonesia memang kreatif. Meski negaranya sedang dilanda kasus korupsi bertubi-tubi, tetap saja bisa bercanda. Apa lagi memasuki bulan suci Ramadan, kreativitas seakan tidak pernah macet seperti lalu lintas di jalan raya.
Tadi pagi, aku menerima pesan singkat di whatsapp yang memberi daftar menu sahur dan buka puasa. Asik juga, bisa dirangkai menjadi cerita menarik. Daripada pusing ngomongin korupsi, lebih baik kita ngomongin makanan, sambil menunggu adzan Maghrib.
Kalau ngomongin makanan, menu favorit kami tak jauh dari GAS alias Goreng Ayam Sumedang, renyah di luar dan juicy di dalam. Sebagai pelengkap, ada PERTAMAK, yaitu Perkedel Tahu Makroni yang gurih dan bikin ketagihan. Tak lupa PERTALIT, Pete Sambel Teri dan Kerupuk Kulit, yang langsung menggugah selera dengan aroma khasnya.
Istriku juga menyajikan SOLAR, yaitu Soto Lamongan dan Rempeyek, dengan kuah hangat yang menyegarkan tenggorokan setelah seharian berpuasa. Anakku yang sulung, doyan makanan berbumbu, langsung mengambil seporsi PREMIUM, yaitu Pepes Terasi, Mie Udang, dan Urap Menggoda. Rasa pedas dan gurihnya membuat suasana berbuka makin meriah.
Sebagai makanan ringan, ada BBM alias Bakwan dan Bubur Manis, yang pas banget buat mengawali santapan sebelum makanan berat. Untuk pencuci mulut, kami menikmati PLN, yaitu Pisang Lumer Nikmat, yang manis legit dan bikin ketagihan. Tentu saja tak ketinggalan BENSIN, yaitu Bebek Sambal Ijo Nasi, yang menjadi favorit anakku yang nomor dua. Dan bagi yang ingin camilan ringan, istriku menyiapkan LPG, Lumpia Pedas Gurih, yang kriuk dan mantap disantap selagi hangat.
Setelah kenyang berbuka dan menjalankan sholat Tarawih, kami beristirahat sebentar sebelum bangun untuk sahur. Saat alarm berbunyi, istriku sudah menyiapkan makanan bergizi agar kami kuat berpuasa seharian.
Di meja makan, tersedia MIGAS, yaitu Mie Goreng Ayam Suwir, yang harum menggoda. Anakku yang bungsu lebih memilih AVTUR, kombinasi Ayam, Vitamin (sayur bening), Tahu, dan Urap, yang seimbang antara protein dan sayuran.
Untuk yang ingin makanan berkuah, ada SPBU, yaitu Sop Pindang Bening Ubi, yang segar dan ringan. Sementara aku lebih suka STNK, alias Soto Telur Nasi Komplit, yang mengenyangkan.
Tetapi istriku memang aneh. Meski dia pontang panting memasak di dapur, dia yang penggemar ikan, lebih memilih SIM, yaitu Sayur Ikan Mas. Sedangkan asisten rumah tangga, yang selalu betah di dapur hanya menikmati KTP, yaitu Kentang Telur Pindang, yang tak kalah lezat. Sebagai menu tambahan, dia juga suka BPKB, yaitu Bubur Panas Kacang dan Buah, yang lembut dan menyehatkan.
Untuk penutup, kami menikmati ESMKA, yaitu Es Susu Madu Kurma, yang manis dan memberi energi ekstra untuk puasa seharian. Sementara aku suka makanan berbasis telur memilih OTOMOTIF, yaitu Omelet Tomat, Oncom, Mendoan, Teri, Ikan Fillet, yang padat protein dan menggugah selera.
Setelah perut terisi dengan makanan lezat dan bernutrisi, kami pun siap menjalani puasa hari ini dengan penuh semangat. Ramadan memang selalu membawa kebersamaan yang indah, apalagi dengan menu-menu unik yang membuat setiap sahur dan buka puasa makin berkesan!(*)