Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Hanya Sebuah Diksi Bisu

January 7, 2025 08:14
IMG-20250107-WA0004

Penulis : Ririe Aiko

Di sudut kota megah, malam menyajikan cerita yang tak biasa
Seorang lelaki tua berjalan memanggul tumpukan sapu dipundaknya,
Dengan sebelah tongkat renta, ia menopang tubuh yang rapuh
Tak seharusnya kaki yang sulit memijak bumi, merangkai jejak di atas aspal yang kelu

Peluh bercucuran berbalut wajah menahan airmata
Meminta belas kasih langit yang tak kunjung peka
Apa peduli dunia
Pada pria tua tanpa nama?
Ia tak ingin mengemis harta, hanya ingin sesekali dagangannya habis tak bersisa,
Demi secercah tawa yang menantinya di rumah

Tapi dunia terlalu sibuk merayakan dirinya sendiri
Lampu-lampu kota hanya bisa tertawa angkuh,
Mengabaikan mereka yang tertatih pilu
Hingga derita hanyalah menjadi cerita
Yang tergoreskan dalam diksi bisu.

Catatan kaki : puisi diangkat dari cerita nyata seorang pedagang sapu keliling di kota Bandung yang berjualan dengan membawa tongkat.