Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Kekuatan Kata: Menembus Cakrawala atau mematikan Asa

March 1, 2025 20:00
IMG-20250301-WA0132

Ilustrasi : Meta AI/ Rizal Pandiya
By Eka Teresia

HATIPENA.COM – Kata-kata, wahai kawan, adalah pedang bermata dua. Ia bisa menjadi jembatan yang menghubungkan hati, membangun istana impian, dan melukis cakrawala harapan. Namun, ia juga bisa menjadi belati yang menusuk jiwa, merobohkan benteng keyakinan, dan memadamkan nyala asa.

Ingatlah, setiap kata yang terucap adalah benih yang ditanam. Ia akan tumbuh dan berbuah, entah manis atau pahit. Kata-kata baik adalah pupuk yang menyuburkan semangat, menumbuhkan keberanian, dan memanen kebaikan. Ia adalah cahaya yang menerangi jalan, membimbing langkah, dan mengantarkan pada tujuan.

Namun, kata-kata buruk adalah racun yang merusak jiwa, menghancurkan mimpi, dan merenggut kebahagiaan. Ia adalah badai yang menerjang, menghancurkan harapan, dan meninggalkan luka yang menganga.

Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan setiap kata yang keluar dari bibirmu. Pilihlah kata-kata yang membangun, bukan meruntuhkan. Ucapkan kata-kata yang menyemangati, bukan menghakimi. Sebarkan kata-kata yang menyejukkan, bukan membakar.

Jadikan kata-katamu sebagai kekuatan untuk mengubah dunia, dimulai dari dirimu sendiri. Bangunlah jembatan persahabatan, bukan tembok permusuhan. Tebarkan benih kebaikan, bukan benih kebencian. Lukislah cakrawala harapan, bukan jurang keputusasaan.

Ingatlah, kata-kata adalah cerminan dari hati. Jika hatimu penuh dengan cinta dan kebaikan, maka kata-katamu pun akan memancarkan keindahan yang sama. Namun, jika hatimu dipenuhi dengan kebencian dan kemarahan, maka kata-katamu pun akan menebar racun yang mematikan.

Mari kita gunakan kekuatan kata untuk membangun dunia yang lebih baik, dunia yang penuh dengan cinta, kedamaian, dan harapan. Mari kita jadikan kata-kata kita sebagai cahaya yang menerangi jalan bagi diri kita sendiri dan orang lain (*)

Bukittinggi 25 Februari 2025