Oleh: Nurul Jannah
HATIPENA.COM – “Ada hadiah yang tak pernah lekang oleh waktu: bukan karena harganya, tapi karena cinta yang dijahitkan di setiap helai benangnya.”
Hadiah Kecil, Makna Tak Terbilang
Di tengah riuh Milad Savoy Homann, Sabtu itu; 30 Agustus 2025; aku duduk bersisian dengan Teh Indari. Tawa kecil kami berbaur dengan gemuruh acara, seakan Bandung siang itu memeluk dengan hangat.
Lalu sebuah suara menembus riuh: “Bunda Nurul… ini ada sedikit hadiah…”
Aku menoleh. Mata Mbak Dini penuh cahaya lembut. Di tangannya, seutas rajutan mungil gantungan kunci. Warna-warna cerahnya seolah menari, bibirku spontan berdesis: “Masya Allah, cantik sekali, Mbak.”
Aku menerima hadiah itu. Ringan di tangan, tapi seberat gunung di hati. Bukan karena nilainya, tapi karena maknanya.
“Ini bukan hanya rajutan semata,” bisikku dalam batin. “Ini doa yang dipintal dengan cinta, ini persahabatan yang diikat dalam benang-benang sabar.”
Mbak Dini menunduk tersipu, lalu berucap pelan: “Semoga bermanfaat. Biar kecil, tapi aku bahagia bisa menyampaikan hadiah kecil ini.”
Aku menatapnya. Tatapan yang meresap, menyalakan hangat di ruang jiwa.
“Mbak Dini… terima kasih. Hadiah istimewa ini akan aku jaga baik-baik.”
Persahabatan yang Dirajut
Ah, persahabatan… Kadang ia datang dalam bentuk sederhana: tawa ringan, pelukan hangat, atau sebuah rajutan mungil yang membuat hati ingin menangis bahagia.
Hari itu aku pulang dengan langkah ringan, tapi hati penuh syukur. Aku tahu, oleh-oleh terindah dari Milad kemarin bukanlah panggung megah atau jamuan meriah, melainkan perhatian kecil yang lahir tulus dari seorang sahabat.
Refleksi Diri
Benang demi benang, disulam oleh sabar. Jadilah ia rajutan kecil, yang mengetuk pintu jiwa.
Persahabatan pun demikian: ia tak lahir dari kebetulan, tetapi ditenun dengan doa, dipintal dengan cinta, hingga mengikat hati selamanya.
Hadiah kecil dari Mbak Dini, telah menjelma monumen besar di hatiku. Sebuah rajutan sederhana, tapi berkilau bagai permata.
Pada akhirnya, persahabatan bukan diukur dari besarnya pemberian, tetapi dari kecilnya jarak antara dua hati yang dirajut oleh cinta dan doa. (*)
Bogor, 3 September 2025