Pipiet Senja
HATIPENA.COM – Lihat ada seorang ibu menganiaya anaknya, 7 tahun. Seliweran di medsos. Gaya si ibu galak nian, berangasan. Malah teriak-teriak menantang tetangga yang coba membela si anak.
Udin bilang, “Ibu memang suka menganiaya anaknya, jika ribut dengan suami….”
Ini pengalamanku sendiri. Fakta!
Tak begitu juga. Tergantung bagaimana akhlaknyalah, attitude. Saya termasuk istri yang sangat sering diperlakukan buruk, tak manusiàwi oleh sosok bergelar suami.
Dengan keyakinan bahwa itu ujian dari Allah Swt, kuhadapi dan ajak anak-anak untuk bertahan. Ada hikmah dan hadiah dari Sang Pencipta di balik setiap ujian-Nya.
Hingga sampai di titik nadir; gugat cerai. Setelah anak-anak dewasa.
Berapa lama bertahan? Bayangkan saja, 32 tahun dikurangi 3 tahun sempat pisah.
Dua anak alhamdulillah akhirnya sukses, punya pekerjaan bagus dan meraih S2 dari UI.
Tak sepenuhnya karena perjuanganku. Tidak. Mereka memang mandiri sejak kecil. Sulungku sudah ngojek payung dan cuci mobil sejak kelas 4 SD.
Adiknya menyewakan buku-buku koleksiku.
Mereka pun tumbuh dengan akhlak yang baik, sesuai syariat Islam, keyakinan kami. Mereka anak yang berbakti.
Apakah mereka pernah dianiaya ibu?
Sebaliknya si bapak memang ada kelainan. Skizoprenia akut, pencuriga dan hobi Kdrt yang suka melukai anak-anak. Secara psikologis dan fisik.
Alhamdulillah, aku bebas merdeka sejak itu dengan profesi sebagai penulis. Berkelana
dengan karya ke beberapa negara. (*)
PMI RSUI, April 2025
