Puisi Esai LK Ara
HATIPENA.COM – Azan memanggil,
seperti seruan langit yang membelah kabut dunia.
Bukan sekadar panggilan untuk berdiri,
tetapi seruan jiwa agar kembali sujud dalam pelukan Ilahi.
“Mari kita shalat, mari meraih kemenangan.”
Kalimat suci itu menyimpan isyarat agung:
bahwa kemenangan bukan milik otot dan senjata,
melainkan buah dari shalat yang diterima,
dari hati yang luruh dalam penghambaan.
Namun lidah ini menjawab dengan kerendahan:
“La haula wa la quwwata illa billah.”
Tiada daya, tiada upaya,
kecuali bila Allah menurunkan kehendak-Nya
sebagai cahaya bagi langkah yang rapuh.
Aku, budak waktu dan debu dunia,
masih mencari celah cahaya
dari sela-sela tasbih yang lirih.
Subhanallah—kudendangkan kesucian-Mu.
Alhamdulillah—kupanjatkan syukur atas hidup yang masih Kau izinkan.
Allahu Akbar—kuakui Engkau Maha Besar,
sedang aku hanyalah sebutir pasir di padang pengampunan.
Para ulama berkata:
tasbih adalah kunci langit,
adalah benih yang tumbuh menjadi pohon cahaya
dalam hati yang tunduk.
Dan barangkali,
dengan tasbih yang jujur,
kita akan sampai pada shalat yang khusyuk,
dan kemenangan yang tak tampak oleh mata dunia.
Shalat adalah mi’raj,
tempat ruh naik ke langit
meski tubuh tetap menyentuh bumi.
Dan kemenangan sejati
bukan ketika dunia bersujud padamu,
tetapi saat kau bersujud kepada Tuhanmu
dengan seluruh jiwa.
Maka biarkan aku terus bertasbih,
meski suaranya kecil,
biar ia menuntunku,
menuju cahaya yang dijanjikan-Nya.
Wallahu a’lam.
Catatan Kaki
- Azan – Seruan suci umat Islam untuk menunaikan shalat, yang bukan hanya pemanggil fisik ke masjid, tetapi panggilan spiritual kepada kesadaran dan ketundukan.
- “Mari kita shalat, mari meraih kemenangan” – Terjemahan dari seruan azan “Hayya ‘ala al-shalah, hayya ‘ala al-falah”. Dalam Islam, kemenangan (falah) dimaknai sebagai keberhasilan dunia dan akhirat, bukan hanya kesuksesan material.
- “La haula wa la quwwata illa billah” – Dzikir yang diucapkan ketika mendengar ajakan shalat. Artinya: “Tiada daya dan upaya kecuali dengan kehendak Allah.” Ini merupakan pengakuan bahwa semua kekuatan berasal dari-Nya.
- Tasbih – Serangkaian dzikir seperti Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahu Akbar yang dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk pujian dan pengingat kepada Allah.
- Mi’raj – Perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW naik ke langit dalam satu malam. Shalat sering disebut sebagai mi’raj-nya orang beriman, karena ia merupakan hubungan langsung antara hamba dan Tuhannya.
- Kemenangan dalam Islam – Tidak selalu berarti keberhasilan duniawi. Kemenangan sejati adalah kedekatan dengan Allah, keteguhan dalam iman, dan diterimanya amal.
- Wallahu a’lam – Frasa penutup dalam banyak diskusi dan tulisan Islam yang berarti “Dan Allah lebih mengetahui.” Ini menunjukkan kerendahan hati seorang hamba dalam memahami ketentuan Ilahi.