Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Tatkala Burung Beo Menanya

March 2, 2025 10:40
IMG-20250302-WA0052

Ilustrasi : Meta AI/ Rizal Pandiya
Puisi Warsit MR

Burung Beo sore itu nampak kesal
Karna sudah puluhan tahun terkurung dalam sangkar
Dia terdiam seribu bahasa

Biasanya setiap sore tuannya datang menyambut dengan sapaan
Tapi sore itu tidak
Setiap disapa dengan siulan memalingkan muka
Sang tuan bergeming tak mengerti maksud si burung Beo

Keesokan harinya Sang tuan mendekatinya
Ingin tahu keinginan burung kelangenannya
Berbisik menyapa
Ada apa kau tak seperti biasanya?
Kau yang biasa cerah ceria tetiba membuang muka?
Diam membisu seribu bahasa

Si Beo berkata
Hatiku pedih, perih, terasa tersiksa
Menyaksikan puluhan ribu saudaraku terlunta-lunta
Tetesan air mata mereka mengalir deras bagai sungai gangga
Meratapi kepedihan kena PHK
Harapan mereka seakan sirna
Hari raya di depan mata berubah jadi bencana
Galau memikirkan anak isterinya
Hatiku miris tak tega melihatnya
Kenapa PHK diberlakukan di saat bulan puasa
Seakan tak mau tahu penderitaan saudaraku (*)

Semarang, 1 Maret 2025

Burung beo mulai bicara