Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

“Keluarga Kelinci” Zoel Mannix

March 18, 2025 18:05
IMG-20250318-WA0146

Resensi Lukisan oleh: Rizal Tanjung

“Keluarga Kelinci” Zoel Mannix (2024)

Identitas Lukisan

Judul: Keluarga Kelinci

Pelukis: Zoel Mannix

Tahun: 2024

Media: Akrilik di Kanvas

Aliran: Ekspresionisme Abstrak

Deskripsi dan Analisis

HATIPENA.COM – “Keluarga Kelinci” adalah karya yang menampilkan pendekatan ekspresionisme abstrak dengan sapuan warna yang dinamis dan komposisi yang penuh energi. Warna-warna seperti hijau, kuning, putih, dan coklat tampak mendominasi kanvas, memberikan kesan gerakan yang hidup dan emosional. Meski bentuknya abstrak, kita masih bisa menangkap unsur figuratif berupa kelinci-kelinci yang samar di antara sapuan kuas yang liar dan penuh ekspresi.

Penggunaan akrilik sebagai medium memberikan tekstur dan kedalaman yang khas, dengan lapisan warna yang saling berpadu secara harmonis. Teknik pelukisan ini mencerminkan spontanitas dan kebebasan artistik yang menjadi ciri khas ekspresionisme abstrak, sebuah aliran seni yang menekankan ekspresi emosi melalui warna dan gestur kuas.

Makna dan Interpretasi

Lukisan ini bisa diinterpretasikan sebagai refleksi dari kehidupan keluarga dan dinamika emosional di dalamnya. Kelinci, yang sering dikaitkan dengan kelembutan dan kebersamaan, tampak bergerak dalam ruang abstrak yang penuh warna dan tekstur. Hal ini bisa mencerminkan kebersamaan dalam keluarga yang terkadang penuh dengan tantangan, namun tetap harmonis dalam kekacauan.

Lukisan ini juga bisa dibaca sebagai kritik terhadap kehidupan modern yang semakin cepat dan penuh distraksi. Dengan gaya yang spontan dan tidak terikat pada bentuk-bentuk konkret, Zoel Mannix seolah mengajak kita untuk menemukan kehangatan dan kebersamaan dalam kesederhanaan, seperti kehidupan alami kelinci yang penuh kebersamaan dan kepedulian.

Hubungan dengan Perkembangan Seni Lukis Dunia

Dalam sejarah seni rupa, ekspresionisme abstrak berkembang pesat pada pertengahan abad ke-20, terutama melalui karya-karya seniman seperti Jackson Pollock dan Willem de Kooning. Mereka menggunakan teknik gestural painting untuk mengekspresikan perasaan dan kondisi psikologis melalui sapuan kuas yang energik.

Lukisan “Keluarga Kelinci” dapat dikatakan meneruskan semangat ekspresionisme abstrak dengan sentuhan kontemporer. Dalam konteks seni modern, karya ini beresonansi dengan gerakan neo-ekspresionisme yang berkembang di akhir abad ke-20 hingga kini. Seniman-seniman seperti Jean-Michel Basquiat dan Cecily Brown telah menggabungkan ekspresi abstrak dengan elemen figuratif, sesuatu yang juga terlihat dalam karya Zoel Mannix ini.

Selain itu, pemilihan kelinci sebagai subjek dalam narasi abstrak bisa dikaitkan dengan kecenderungan seni kontemporer yang sering mengangkat tema keseharian dan simbol-simbol fauna sebagai metafora kehidupan sosial.

“Keluarga Kelinci” adalah karya yang kaya akan emosi dan interpretasi, menggabungkan unsur ekspresionisme abstrak dengan sentuhan naratif yang subtil. Lukisan ini tidak hanya menghadirkan eksplorasi warna dan gestur yang dinamis, tetapi juga mengundang penonton untuk merenungkan makna keluarga, kehangatan, dan keseimbangan dalam kehidupan. Dalam konteks perkembangan seni lukis dunia, karya ini bisa dianggap sebagai kelanjutan dari tradisi ekspresionisme abstrak dengan pendekatan yang lebih personal dan kontemporer. (*)