Oleh Ireng Halimun *)
HATIPENA.COM – Kesadaran berpartisipasi dalam program pelestarian dan pengembangan seni-budaya–khususnya bidang seni lukis (seni rupa)–dimiliki oleh 10 pelukis: Abdussalam, Agus Budiyanto, Didiet Kadito, Ernawan Prianggodo, Hudi Alfa, Ireng Halimun, Jan Praba, Poppy Drews-Liem, Q’bro Pandamprana, dan Tony Q Rastafara. Mereka pernah dan masih bergabung dengan Sanggar Garajas (Gelanggang Remaja Jakarta Selatan), Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang berdiri sejak 3 Juli 1974.
Lantaran kami sering bertemu dalam beberapa event seni lukis (seni rupa), muncullah gagasan untuk menggelar pameran karya seni lukis di 75 Gallery, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Judul “To be Wise” dicanangkan dalam upaya menunjukkan bahwa para pelukis yang berusia lebih-kurang 60 tahunan ini memilih cara yang bijaksana dalam proses penciptaan karya seni lukisnya. Kami tidak meletup-letup dalam membuat karya yang kontroversial, sebaliknya kami membuat karya yang artistik, dapat menyenangkan, dan mencerahkan para apresiator.
Dalam menggelar pameran ini kami tidak mengatasnamakan Pengurus Sanggar Garajas saat ini. Pameran ini sebagai wujud penghargaan, pengingatan, dan tanggung jawab kami dalam menaikkan citra Sanggar Garajas dengan kompetensi yang kami miliki masing-masing.
Memang dalam pelaksanaannya niscaya akan muncul kritik, masukan, dan nasihat berharga dari para pengamat, kritikus, atau kurator, baik pada proses kreatif 10 pelukis yang berpameran maupun pada sisi manajerial organisasi dan program kegiatan di Sanggar Garajas sendiri.
Yang penting adalah gelaran pameran ini dapat kami jadikan sebagai ungkapan rasa syukur, di saat usia kami menjelang senja yang masih dapat melahirkan karya-karya seni yang mungkin turut mengimplementasikan butir-butir (objek-objek) dalam Undang Undang Negara Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan. (*)
*) Koordinator Pameran