Padang, Hatipena – Sekitar 30 seniman dan pelukis di dunia menampilkan hasil karyanya dalam kegiatan bertaraf internasional, IMLF-3 (The Third International Minangkabau Literacy Festival). Pameran kali ketiga ini, bertajuk ‘Painting & Photo Exhibition Diversity in One’.
Hasil karya mereka yang menakjubkan selama IMLF berlangsung 8 – 12 Mei di Gedung Youth Center. Mereka adalah Aminur-Rahman, Denny JA, Zawawi Imron, Mindasari, Nazathulshima Nolan, Reshma Ramesh, Nina Karenina, Anna Keiko, Ardin, Firdaus, Mahdil, Erlangga, Herisman Tojes, Harnimal, Kedsu, Sarbajit Sarkar, Yusuf Liu, Raynaldy Halim dan Jhon Hardi.
Penanggung Jawab Pameran Yenny Ibrahim mengatakan pameran terbuka untuk umum. Bagi penikmat seni lukis silakan datang langsung ke Gedung Youth Center.
“Para pengunjung disuguhi lukisan yang menakjubkan ‘buah karya’ pelukis hebat di negara masing-masing,, yang istimewa mereka sebagian adalah penyair” kata Yenni Ibrahim.
Memang ini, kali ketiga pameran lukisan di pamerkan dalam IMLF-3. Tahun lalu menarik minat para pecinta seni lukis yang ada di Sumbar melihat langsung hasil karya seniman-seniman dunia.
Tentunya para seniman tersebut dengan berbagai profesi.
Dikatakan Ketua Panitia IMLF Sastri Bakry, pameran lukisan ini salah satu agenda dalam rangkaian event tahunan yang digelar Satupena Sumbar bekerja sama dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta.
Serangkaian kegiatan pun digelar selama lima hari itu. Mulai dari bedah buku, pameran lukisan dan foto grafi, bazar ukm, seminar internasional, pembacaan puisi hingga demo masak. Semuanya diikuti para peserta dari berbagai dunia dan profesinya keahliannya. Sejak Selasa (6/5) para peserta sudah mulai berdatangan ke ranah minang. Mereka disambut dengan adat minang di bandara, dengan memasangkan deta dikepala lelaki dan destar bagi perempuan.
Mereka disuguhkan dengan indahnya pemandangan yang ada di buminya bundo kanduang ini. Lidah pun dimanjakan dengan kuliner kaya akan rempah-rempah.
Dikatakannya, jumlah peserta IMLF-3 ini telah melebihi target panitia yang semula 20 negara ternyata sekarang diikuti 24 negara. Angka tersebut jauh meningkat dibandingkan IMLF-2 tahun lalu. Begitu juga asal negaranya pun sekarang lebih bervariasi.
“Para delegasi tersebut tentu menginap dan mencicipi kuliner Minang dan objek wisata yang ada di Kota Padang dan Bukittinggi. Dan akan berdampak terhadap tingkat hunian hotel dan UMKM yang ada di ranah minang ini,” ucapnya. (*)