Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Buku Desir Angin Malino Siap Launching

January 21, 2025 12:23
IMG-20250121-WA0005

Muliaty Mastura Yusuf

HATIPENA.COM – Panggung Puisi dan buku puisi “Desir Angin Malino” (DAM), sebentar lagi digelar, Sabtu 25 Januari 2025.

Buku kumpulan puisi DAM, ditulis 28 penulis dari beragam latar belakang profesi. Ada akademisi, politisi, penyair, guru, dan lainnya.

Ide awal penulisan buku ini, dimulai sejak para awak Ikatan Penulis Muslim Indonesia (IPMI) Pusat Sulawesi Selatan, pulang menikmati Malino.

Malino adalah salah satu kota bunga dan kawasan objek wisata menarik, terletak di Kabupaten Gowa, Sulsel.

“Dalam perjalanan pulang bersama Syafruddin Liwang, Dg Mangeppek, Tofan Arief Wibowo dan Syahril Rani Dg Nassa, muncul ide menulis puisi tentang Malino. Lalu, kita mengundang teman-teman berpartisipasi menulis puisi,” terang Ketua IPMI, Muhammad Amir Jaya.

Kumpulan puisi DAM diterbitkan Arya Pustaka kerjasama IPMI. Agenda Launching dipusatkan di Cafe Masagenae, Jl. Hasanuddin, Gowa.

28 penulis akan membacakan masing-masing puisinya dan memberikan testimoni.

Selain buku puisi DAM, sudah empat buku kumpulan puisi diterbitkan. Di antaranya Cinta Rasulullah, Terbawa Biru Azure, dan Puisi-Puisi Palestina. “Menyusul nanti kumpulan cerpen yang akan terbit Februari ini,” kata Amir Jaya.

Sekilas tentang IPMI
Didirikan pada 2017 oleh lima orang. Di antaranya Muhammad Amir Jaya (sastrawan), Hasbullah Said (cerpenis), Muhammad Ridwan Patta Bone (penulis dan mubalig), Dg Mangeppek (penulis) dan Rahmat Sony (seniman).

Dasar didirikannya mengacu pada surah Al Imran ayat 104. Tujuannya adalah menghimpun penulis-penulis muslim yang selama ini belum saling kenal-mengenal, kecuali hanya mengenal lewat media melalui karya-karyanya.

“Melalui wadah IPMI, semua penulis muslim dari berbagai genre tulisan, berupa opini, cerpen, esai, puisi, novel, bisa berhimpun mensinergikan potensi yang dimiliki untuk menghasilkan karya bersama yang bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Setiap buah pena bisa menjadi pencerahan batin kepada setiap pembaca dan bermanfaat bagi pembacanya,” harap Amir. (*)