Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Senja dan Gerimis

January 21, 2025 06:23
IMG-20250121-WA0006

Penulis Arsiya Oganara

Resensi Buku

Judul: Senja & Gerimis

(Buku Puisi 2016 – 2024)
Penulis: Edy Samudra Kertagama
Penerbit: Lampung Literature
Cetakan: Pertama, Juni 2024
Tebal buku: 95 Halaman

Senja & Gerimis karya Edy Samudra Kertagama merupakan buku Kumpulan Puisi dimulai dari tahun 2016 – 2024. Senja & Gerimis terdiri dari 75 judul puisi. Pada halaman akhir terdapat informasi tentang sastrawan Edy Samudra Kertagama. Para pembaca bisa berkomunikasi langsung dengan Edy melalui email edysamudrakertagama@yahoo.co.id.

Penyair Edy Samudra Kertagama piawai sekali menuntun pembaca ke sebuah situasi, di mana makna (dan cinta) yang bersembunyi di balik simbol, metafor, citra, terus-menerus menolak untuk disergap dalam bentuk tafsir yang tunggal dan menetap, hal ini dikatakan oleh Ari Pahala Hutabarat seorang penyair dan sutradara Komunitas Berkat Yakin pada kata pengantar buku ini.

Ari melanjutkan, saat membaca puisi-puisi dalam buku Senja & Gerimis adalah cinta dalam segenap liku-likunya, manis-getirnya, harap-cemasnya, dan nanah-lukanya.

Tak hanya itu, Ari menambahkan, melalui puisi-puisi dalam buku ini kita harus mengakui bahwa penyair adalah sosok yang romantis. Puisi-puisinya adalah perangkap bahasa penuh gelora yang membedah sekujur tubuh cinta yang renta dan cidera.

“Karenanya, tak salah bila kita bersepakat bahwa penyair Edy Samudra Kertagama tak ubah Pablo Neruda dari Tanah Lado,” pungkas Ari.

Edy Samudra Kertagama adalah penyair yang menguasai seluk-beluk dramaturgi. Ia tidak hanya menulis denga pikiran dan hati, tetapi dengan segenap panca indra, ujar Jose Rizal Manua seorang Sastrawan dan Aktor pada kata pengantar berikutnya.

Saya mengenal Edy cukup lama. Kiprahnya tidak hanya di dunia syair-menyair tetapi juga didunia teater sebagai sutradara dan aktor, imbuh Jose.

“Saya sangat mengapresiasi kiprahnya dan mengucapkan selamat untuk kumpulan puisi terbarunya, Senja & Gerimis,” tutup Jose.

Di sisi lain, Iswadi Pratama seorang Penyair dan Sutradara Teater Satu, berkomentar, puisi-puisi Edy memberi kita diksi dan imaji yang menyebrang dari lokus si Penyair, menjelajah benua lain. Seakan Edy tak hidup, tak hidup di sini, di tanah Lampung ini. Bahkan, seakan Edy hendak melampaui nostalgianya sendiri, biografinya sendiri, pungkas Iswadi.

Buku softcover dengan gambar seperti seorang wanita memakai baju hitam berpayung merah dipadukan latar warna hitam dan warna mendekati broken white dengan sentuhan gerimis. (HDL)