Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Begini Rasanya Berada dalam Group GPMB Bangka Selatan

January 19, 2025 12:57
IMG-20250119-WA0053


Laporan Indra Pirmana
(Guru SMPN 5 Payung)

Bangka Selatan, Hatipena – Pada 24 Desember pukul 20.30 malam, saya duduk di teras depan sambil membaca WhatsApp dari group Pasundan.

Dalam grup percakapan itu ada informasi tentang acara South Street Fest 2024 yang dilaksanakan 27-31 Desember 2024 Kawasan Himpang Lime Bangka Selatan.

Saat melihat agenda kegiatan di WhatsApp tersebut ternyata ada baca puisi.

Secara secepat kilat saya menghubungi panitia. Setelah saya berkomunikasi melalui sambungan telepon.

“Lomba ini untuk tingkat SMA Pak”, ucapnya.

Saat itu saya berada di teras rumah, sambil menyantap nasi goreng buatan Istri dan sambil melihat langit yang gelap tanpa bulan.

Pengalaman bertugas menjadi pendidik di Kecamatan Payung, bermula dengan mengajar di SMP Negeri 1 Payung pada tahun 2011 dan SMA Negeri 1 Payung sampai 2016.

Saya memfokuskan di SMP Negeri 1Payung karena punya usaha kecil-kecilan yaitu jualan siomai setiap sorenya.

Di samping itu dari tahun 2013 saya berkecimpung di Universitas Terbuka Pangkalpinang Pokjar Payung sampai 2020.

Saya risen karena ada aturan baru bahwa tutor diwajibkan S2 dan harus linier. Seiring berjalannya waktu saya dipindahkan ke SMP Negeri 5 Payung tahun 2022.

Namun saya selalu ingat pesan orang tua “ di mana pun kau berpijak itulah tempat mu dan harumkan tempatmu, hormati perbedaan yang ada karena perbedaan akan menyatukan kebersamaan”.

Setelah menghubungi panitia baca puisi melalui sambungan telepon kami bercerita ternyata beliau Suhu hebat dibidang pantun, puisi, dan pegiat literasi basel. Bahkan sempat bercerita tentang kisah “Abis Masa”. Akhirnya, nomor WhatsApp saya dimasukan k group GPMB Basel.

Setelah bergabung ternyata didalam group tersebut banyak senior- senior hebat, penulis hebat dan para pegiat literasi hebat.

Bergabung di group ini merupakan anugrah bagi saya karena bisa belajar walaupun usia mulai mendekati 40 tahun.

Namun, mendapatkan banyak pelajaran dari para pegiat literasi Basel.

Banyak sesuatu yang berbeda di group GPMB Basel ini yang penuh para pegiat literasi. Suasana isi Group WhatsApp yang ramah, unik, penuh dengan pantun, canda tawa, saling mendukung, berbagi tips, dan tentunya berbagi cerita.

Saya merasa diterima dengan penuh rasa hormat walaupun saya bukan orang hebat,“ ibarat burung baru belajar terbang, berbeda dengan Suhu-suhu hebat terbangnya sudah keliling negara”. Tidak ada kata-kata merendahkan atau persaingan yang tajam dalam group ini.

Semua orang berbagi pengalaman. Bahkan seperti bagian dari keluarga besar yang saling menguatkan.

Suatu hari, saya memberanikan diri untuk membagikan tulisan masih seputar literasi pertamanya dalam group.

Kadang, banyak rasa cemas dan takut salah pada saat mengirimkan tulisan. Namun sebelum mengirim saya selalu konfirmasi terlebih dahulu kepada Pak Ketua Rusmin Sopian dan Suhu dari Simpang Rimba Bapak Kulul Multitalenta dibidang apapun. Ada pula Ketua PWI Bangka Selatan, Dedy Irawan. Jurnalis penggerak literasi Bangka Selatan.

Kebahagiaan berada di group GPMB ini tidak bisa dikatakan dengan kata-kata. Saya merasa seperti menemukan hotel baru di dunia literasi, tempat di mana saya dihargai, diperhatikan pengurus dan anggota para pegiat literasi Basel yang hebat.

Semoga literasi Basel melalui GPMB dan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah kita bisa bekerja sama dan sama-sama bekerja bisa mengharumkan nama Kabupaten Bangka Selatan khusunya di bidang literasi. (*)