Padang, Hatipena.Com – Komunitas Penyala Literasi Sumatera Barat (Sumbar) akan menggelar acara akbar “Semarak Literasi Ranah Minang” pada tanggal 23 Agustus mendatang.
Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati tiga momen penting: ulang tahun pertama Komunitas Penyala Literasi, Hari Lahir Kota Padang ke-356 dan Hari Kemerdekaan ke-60 Republik Indonesia.
Puncak acara akan ditandai dengan peluncuran sekitar 356 buku baru, menunjukkan geliat literasi di Ranah Minang yang makin membanggakan.
Ketua Penyala Literasi Sumbar, Eka Teresia, S.Pd., M.M., menyatakan keyakinannya bahwa acara ini akan berjalan sukses berkat dukungan penuh dari berbagai instansi pemerintah dan non-pemerintah.
“Kami sangat optimis Semarak Literasi Ranah Minang akan menjadi perayaan yang meriah dan bermanfaat. Dukungan yang mengalir deras dari berbagai pihak adalah bukti nyata bahwa semangat literasi di Sumbar semakin kuat,” ujar Eka, Selasa (17/6/2025).
Selain peluncuran buku, Semarak Literasi Ranah Minang juga akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, antara lain bazar buku, parade baca puisi, dan lomba menulis puisi perjuangan antar pelajar SLTP dan SLTA. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat baca dan menulis di kalangan generasi muda serta mengapresiasi karya-karya literasi lokal.
Dalam menyelenggarakan acara ini, Komunitas Penyala Literasi Sumbar menggandeng beberapa organisasi pegiat literasi lainnya seperti Hamas, Hatipena, dan WCLC. Kolaborasi ini menunjukkan semangat kebersamaan dalam memajukan literasi di Sumbar.
Dengan banyaknya buku yang didaftarkan oleh anggota Komunitas Penyala Literasi Sumbar dan guru-guru di Sumbar, hal ini makin membuktikan bahwa tingkat literasi di provinsi ini terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Pemimpin Umum Media Online hatipena.com Rizal Pandiya menyatakan, siap mendukung acara yang spektakuler ini.
“Hatipena sangat konsen dengan pengembangan literasi dan fokus dengan dunia sastra. Ini artinya Komunitas Penyala Literasi satu frekwensi dengan Hatipena,” ungkapnya.
Ia berharap, para penulis yang terlibat dalam peluncuran buku tersebut, dapat menyosialisasikan acara ini sampai ke sekolah-sekolah.
Dengan begitu, gerakan kembali ke buku diharapkan dapat segera terwujud hingga berpengaruh terhadap minat baca pelajar dan masyarakat umum. (*)