Padang, Hatipena – Proses penjurian Lomba Cipta Puisi Perjuangan untuk tingkat SLTP dan SLTA se-Provinsi Sumatera Barat resmi dimulai pada Jumat, 15 Agustus 2025. Kegiatan yang diinisiasi oleh Penyala Literasi Sumbar ini akan berlangsung selama dua hari hingga 16 Agustus 2025 untuk menyeleksi karya-karya terbaik dari total 321 peserta yang telah mendaftar.
Ketua Pelaksana, Eka Teresia, S.Pd., M.M., tidak menyangka dengan jumlah peserta yang membludak bahkan terus bertambah sampai hari ini . “Antusiasme yang begitu tinggi ini membuktikan bahwa geliat literasi di kalangan pelajar Sumbar semakin meningkat. Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari dukungan semua pihak terkait,” ungkapnya.
Untuk menjamin objektivitas, dewan juri yang bertugas berasal dari kalangan akademisi dan praktisi pendidikan yang kompeten, yaitu Leni Marlina, S.S., M.A., Idra Putri S.S M.Pd, Deni Nofwanda, S.Pd, Sumaryati, S. Pd., Mulyati M.Pd, dan Novita Fitri S.Pd. Keenam juri dari latar belakang dosen, guru SLTA, SLTP, dan MTsN ini bekerja dengan sangat teliti dalam menilai setiap karya.
Sebanyak 10 nomine untuk setiap jenjang akan diumumkan secara resmi pada 20 Agustus 2025 melalui media sosial Penyala Literasi Sumbar. Eka Teresia berpesan agar siswa yang belum berhasil tidak berkecil hati, karena seluruh karya peserta akan diapresiasi dengan dibukukan dalam antologi “Penyala Literasi Siswa Sumbar”.
Pihak penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada Bunda Literasi Hj. Harneli Bahar, Ketua DPRD Prov. Sumbar Bapak Muhidi, Kepala Dinas Pendidikan Prov. Sumbar ,Bapak Barlius, S.Pd., M.M., serta jajaran pemerintah daerah lainnya yang telah mendukung penuh kegiatan ini. Diharapkan, lomba ini dapat terus mengasah kemampuan menulis para siswa di masa depan. (*)