Jakarta, Hatipena.com – Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat (UNU Kalbar) resmi menjalin kerja sama kelembagaan dengan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta dalam sebuah pertemuan yang berlangsung hangat di Jakarta Pusat, Kamis (17/4) dini hari pukul 03.30 WIB.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Program Studi Manajemen UNU Kalbar, Marhamah, mewakili pihak UNU Kalbar. Sementara dari UNUSIA Jakarta hadir Wakil Rektor II, Dr. Fira Mubayyinah, M.Hum., serta Dekan Fakultas Hukum, Dr. Muhammad, M.Hum.
“Kerja sama ini sangat strategis buat UNU Kalbar. Hal ini mengikat kampus kami terbilang baru dan perlu banyak belajar dengan UNUSIA yang sudah sangat besar,” kata Marhamah usai pertemuan dengan perwakilan UNUSIA.
Agenda utama kegiatan ini adalah silaturahmi dan penguatan sinergi antarperguruan tinggi di bawah naungan Nahdlatul Ulama. Selain mempererat hubungan kelembagaan, pertemuan ini juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dalam bidang tridarma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kerja sama tersebut mencakup pengembangan kurikulum bersama, penyusunan standar pembelajaran, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta pelaksanaan program pelatihan, seminar, dan riset kolaboratif. Kedua pihak berharap kemitraan ini dapat memperkuat kapasitas institusi masing-masing serta meningkatkan kontribusi terhadap kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia.
Marhamah menyampaikan apresiasi dan optimismenya atas terjalinnya kerja sama ini. “Kami berharap, melalui kolaborasi ini, UNU Kalbar dan UNUSIA dapat meningkatkan mutu pendidikan, menciptakan inovasi dalam riset, dan memperluas dampak pengabdian kepada masyarakat,” harapnya.
Senada dengan itu, Dr. Fira Mubayyinah menegaskan pentingnya kerja sama antarperguruan tinggi Nahdlatul Ulama dalam menghadapi tantangan zaman. “Kami optimistis kerja sama ini akan membawa manfaat besar, tidak hanya bagi masing-masing kampus, tetapi juga untuk penguatan pendidikan Islam dan nasional,” katanya.
Sementara itu, Dr. Muhammad menyoroti pentingnya penguatan daya saing lulusan di era global. Menurutnya, pendidikan tinggi saat ini tidak cukup hanya mengandalkan sumber daya manusia, tetapi juga harus melahirkan lulusan yang unggul secara kompetensi, etika, dan identitas keilmuan. “Mahasiswa UNU harus memiliki nilai tambah yang membedakan mereka di tingkat nasional maupun internasional,” tandasnya.
Acara ditutup dengan doa bersama sebagai simbol harapan atas keberkahan dan kelancaran perjalanan kolaborasi jangka panjang antara UNU Kalbar dan UNUSIA Jakarta. (*)
