Fanny J. Poyk
HATIPENA.COM – Para pemenang masih muda-muda. Beda jauh dari generasi saya yang sebagian telah lenyap ditelan masa. Dulu saya ikut grup Aksara bersama Om K Usman, Bapak Saya Gerson Poyk, Om Leon Agusta, Om Korie Layun Rampan, Bang Hamsad Rangkuti, Bang Tambunan Saut Poltak, Tante Titie Said juga Tante La Rose, sebagian dari mereka kini telah tiada.
Tadi, meski masih ada yang mengenal saya, selebihnya mereka penulis muda yang penuh semangat dengan genre penulisan kontemporer dan ragam penulisan dengan metode baru di dalam membuat cerita pendek, novel atau puisi.
Hmmmm…keakraban memang berbeda, karena pergaulan di dunia sastra juga sudah berbeda. Ketika pulang, saya termenung di taksi, ingat alm Mbak Diah Hadaning yang setia datang ke PDS HB Jassin, TIM, ingat pada sahabat Bapak saya Tante Rayani Sri Widodo yang juga pernah memperoleh South East Asian Writer (SEA Write) sama seperti Bapak Saya dan juga mereka yang pernah menimba ilmu di IOWA University Amerika, seperti Bapak dan Om Leon Agusta
Saya mengenang semuanya dan menjadi ingatan di sepanjang kehidupan saya sebagai cerpenis, penyair juga novelis. Mereka terkenal di dunia sastra dan sangat down to earth.

Selamat kepada para pemenang Kusala Sastra Khatulistiwa, semoga kalian juga menjadi penulis yang rendah hati…(*)
- Waktu cepat berlalu…