Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Seni dan Religiusitas

March 12, 2025 12:45
IMG-20250311-WA0152

Undangan Webinar
Obrolan Hati Pena #161
Seni dan Religiusitas

Kamis, 13 Maret 2025
20.00 – 21.30 WIB

Link Zoom:
https://us02web.zoom.us/j/82159516209?pwd=k1b0ua81Vy8M8mn00aUgvsE1NRhsLW.1

Meeting ID: 821 5951 6209
Passcode: pena#161

HATIPENA.COM – Religiusitas dan seni berhubungan secara erat, namun juga kompleks, bahkan bisa kontroversial. Keduanya saling memengaruhi dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Di satu sisi, religiusitas sering kali menjadi inspirasi bagi seniman dalam menciptakan karya seni yang sarat makna. Namun, di sisi lain, interpretasi seni terhadap konsep religiusitas dapat memicu perdebatan, terutama jika dianggap melenceng dari nilai-nilai tradisional suatu kepercayaan.

Seni bisa digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan dan menghayati keyakinan religius. Dalam berbagai budaya, seni sering kali menjadi medium yang efektif untuk merepresentasikan perasaan dan keimanan yang mendalam. Misalnya, melalui musik rohani, lukisan religius, atau arsitektur tempat ibadah yang megah, seni mampu menciptakan pengalaman spiritual yang mempererat hubungan antara individu dengan Sang Pencipta.

Selain menjadi wadah ekspresi, seni juga memungkinkan dialog lintas budaya dan agama. Karya seni sering kali melampaui batas-batas keyakinan dan mampu menyampaikan pesan universal yang menghubungkan umat manusia. Sebagai contoh, seni patung dan relief candi Borobudur tidak hanya menjadi simbol religius bagi umat Buddha, tetapi juga menjadi warisan budaya milik kita bersama. Dan, harus dihargai.

Religiusitas pun dapat memengaruhi bentuk dan isi karya seni. Nilai-nilai spiritual yang mendasari suatu keyakinan sering kali terwujud dalam elemen-elemen seni, baik secara eksplisit maupun implisit. Seniman yang terinspirasi oleh religiusitas mungkin akan menciptakan karya yang mencerminkan pandangan hidupnya, bahkan sekaligus mengedukasi atau menyentuh jiwa orang lain yang menikmatinya.

Hubungan antara religiusitas dan seni mencerminkan kerumitan manusia dalam mencari makna dan tujuan hidup. Seni tidak hanya menjadi cermin bagi keimanan seseorang, tetapi juga ruang untuk mengeksplorasi, merayakan, dan bahkan mempertanyakan keyakinan yang dimiliki. Dengan begitu, seni dan religiusitas akan terus berjalan berdampingan, memberikan warna dan dimensi baru dalam kehidupan manusia.
Mari kita simak Kang Ipik yang doktor sastra ini mengupas tuntas topik tersebut! (*)

Terbuka untuk umum