Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

A City of Memories

February 21, 2025 17:49
IMG-20250213-WA0173

Work: Edy Samudra Kertagama

He didn’t ask to be visited but who was he missing, because at that time everyone almost wants to finish the second year of their journey, although the notes on the flowers that fall on the street are not the same as the hundred moon poems in your city.

Moonlight seems to fall on your body, and if it’s one on one What’s left, I don’t want to say that I have ever squeezed your finger between the five watts of light burning in your eyes.

Yes, a city of memories is always limping along, and later if someone wants to spend the night just say “I miss a lover with a bunch of flowers in his hand”.(*)

Lampung-Indonesia, 2025

-0-

Sebuah Kota Kenangan
Karya : Edy Samudra Kertagama

Ia tak minta dikunjungi
tapi siapakah yang sedang dirindukannya, karena saat itu
semua nyaris ingin menyelesaikan tahun ke dua dalam perjalanannya,
walau catatan atas bunga-bunga yang gugur di jalan belum sama seperti seratus syair bulan yang ada di kotamu.

Cahaya bulan tampak jatuh di tubuhmu, dan jika itu satu-satu
yang tersisa, aku tak ingin mengatakan jika aku pun pernah meremas jarimu di antara lima watt lampu yang menyala di matamu.

Ya, sebuah kota kenangan selalu saja tertatih-tatih, dan nanti jika ada yang mau bermalam bilang saja “aku merindukan seorang kekasih dengan seikat bunga di tanganya”.(*)

Lampung-Indonesia, 2025