Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Sidarta, Guru Multitalenta dari Payung

January 11, 2025 20:40
Sidharta, guru multitalenta (Foto: Dok. Pribadi/ Indra Pirmana)
Sidharta, guru multitalenta (Foto: Dok. Pribadi/ Indra Pirmana)

Penulis: Indra Pirmana, S.Pd
(Guru SMP Negeri 5 Payung)

Di SMP Negeri 5 Payung, Bangka Selatan ada guru hebat yang biasa di sapa oleh semua orang dengan sapaan Bapak, “Multitalenta”.

Guru itu adalah Sidarta. Ia tidak hanya mengampu mata pelajaran seni budaya tetapi juga memiliki beragam bakat yang membuatnya sangat unik dan dicintai semua orang di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

Di luar jam pelajaran, Pak Sidarta juga seorang seniman yang handal terutama dalam melukis. Bahkan rumahnya pun penuh dengan lukisan-lukisan yang indah, layaknya seperti ruang pameran.

Sidarta mulai mengajar di Payung (Bangka Selatan) dari tahun 1992 sampai sekarang.

Perjalanan selama mengajar sudah banyak melahirkan peserta didiknya yang sukses.

Tak hanya itu, Ia pintar melukis, bermain musik, dan menari. Setiap tahunnya di ajang lomba Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).

Sidarta selalu menjadi pelatih di SD, SMP, dan SMA bahkan peserta didik nya banyak yang mewakili Bangka Selatan di tingkat provinsi sampai ke tingkat nasional.

Bagi para peserta didik dan rekan-rekannya, Sidarta bukan hanya seorang guru biasa. Tetapi, ia sosok inspirasi hidup yang selalu menunjukkan bahwa setiap orang memiliki berbagai kemampuan.

Kendati memiliki berbagai macam kepandaian, beliau selalu rendah hati. Ibarat padi, “makin berisi makin merunduk”. Sama seperti Bapak Kulul budayawan dari Simpang Rimba sekaligus pegiat literasi Bangka Selatan.

Dalam hitungan hari, Sidarta akan purnatugas. Namun, beliau tetap semangat.

“Kita harus kerja sama dan sama-sama bekerja untuk mengharumkan nama sekolah supaya bisa mewakili Bangka Selatan di even-even lainnya,” harapnya.

Wakil Ketua Lembaga Adat Melayu ( LAM) Negeri Junjung Behaoh ini berharap, SMP Negeri 5 Payung walaupun sekolah baru, bisa mengikuti jejak SMP Negeri 1 Payung dan sekolah lainnya yang berprestasi walaupun dirinya sudah purnatugas.

Saat Sidarta menjabat sebagai Pimpinan di SMP Negeri 1 Payung pada 2019, sekolah ini berhasil menempati puncak lomba atau juara satu “Wajah Bahasa Sekolah” tingkat SLTP (SMP dan MTs) se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Lomba ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan sangat mengapresiasi prestasi yang diperoleh SMP Negeri 1 Payung dalam lomba tersebut, karena sudah mengharumkan Kabupaten Bangka Selatan di tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Selasa 7 Januari 2025 ketika Sidarta sedang asyik duduk di kantor dan berbincang bersama rekan kerjanya, sambil menunggu presensi pulang di SMP Negeri 5 Payung handphone Guru senior itu berdering.

Panggilan dari Pak Sumardoni (Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Payung).
Terdengar percakapan keduanya melalui sambungan telepon.

“Bisakah Bapak melukis lorong sekolah kami Pak?”

Dengan secepat kilat, Sidarta menjabat, “Siiiiiiiiiiiiaaap.”

Dan untuk melukis lorong sekolah SMAN 1 Payung yang berukuran 3×4 hanya dengan durasi waktu cuma 3 jam untuk menyelesaikannya.

Sungguh Guru multitalenta. Selalu sehat pak guru. (*)