Ilustrasi : Meta AI/ Fatmanur
Puisi Fatmanur
Aku tak pandai merangkai kata
dan bermadah sepenuh jiwa
tak pandai curahkan rasa
torehkan warna jiwa yang hampa
Hanya ikuti ilusi, rupa imajinasi
bukankah kau nyata dan fiksi?
penghias mimpi pembawa inspirasi, kukira begitu
dulu
Aku bukan siapa-siapa
saat kau tawarkan rangkaian dogma
tak tahu atas dasar apa
tak ada yang salah; bila itu cinta
Aku tak mampu menafsir arti cinta
atas nama apapun
agama adalah sakral, bagiku. Mungkin pula bagimu
Cinta adalah universal bagimu. Mungkin pula bagiku
Aku tak mampu menafsir arti cinta
Jika kucari pembeda adalah kasih sayang
Mampukah kita eratkan tangan?
Ketika dalam agama tiada cinta?
Ataupun cinta tiada agama? (*)
Temanggung, 19 Februari 2025, 08.20