Puisi Anto Narasoma
apa yang tak ada
dari ketiadaan itu?
sejak gema kemerdekaan itu membombardir dunia
dari udara, kekayaan
tanah ini pun diam-diam berbelok arah
ke kantong-kantong
para koruptor
dari tambang minyak,
pipa panjang yang memberi nyawa pada tanah, diam-diam melebur ke dalam darah pengusaha dan oknum pemerintah yang cekikikan dalam catatan hitam
seperti pecahan telur lalat, belatung-belatung itu secara sembunyi menguliti tambang minyak, batu bara, emas, bauksit, hingga bau busuknya menebar
ke jagad lepas
maka,
kepapaan itu
sengaja dipelihara
di kandang hewan
agar orang-orang
di lorong kemiskinan
tak mampu membuka mata dari birokrasi politik yang keji
o, kemana hak-hak pemilik negeri ini
yang berkubang ke bau busuk barang-barang bekas dan kelaparan
di atas perahu kajang nelayan?
Palembang, 19 Januari 2025