// Sajak Pinto Janir
Di ruang tak
terpikul bahu
Nyanyak aku
dipukul sang waktu
Kugumam rindu rindu
Tidak dalam s’gala sadu
Tahu aku mana yang beku
sekeras baja atau karang batu
Dicucuk hujan setajam sembilu
Aku tersadu
Kerasnya tak dapat ditakuk
Lunaknya tak makan sudu
Baru kutahu di situ
Nuju keabadian lenyap dulu
tak akan lekang dicacar
panas garang
Tak pula lapuk dicucuk
hujan malam siang
Terjajar aku di nyanyian
tanpa gendang
Aku kerincang gudang
menggigil induk tulang
Anak waktu aku cincang
Raung ruang terpekik panjang
Bayang bayang selaras ruang
Sujud rukuk badan sebatang
Di sinan baru maka terasa
Nikmat waktu di ruang lapang
Tegak kata
Tegak makna
Gagah jiwa
Tersenyum sukma
Allahu akbar!
Jakarta, 29 Desember 2024