Puisi Arsiya Oganara
Bintang di langit malam itu membersamai gugusan, fenomena an najm muncul di malam terang dan meredup saat siang, beredar dan terbenam.
Hai, insan lemah, sungguh Dia Mahamengatur peredaran benda-benda langit. Sadarlah akan kuasa-Nya.
Indahnya langit malam, tebaran ak kawkab yang menarik perhatian. Tiadalah mungkin saling mendahului dan berbenturan.
Suara dentuman bintang yang berputar cepat menembus langit bumi, kadang kala laksana elang terbang diangkasa.
Sungguh, Ia Mahapenyayang pada hamba-Nya. Tiada ancaman bagi manusia pada setiap kejadian di langit malam.
Alburuj penghias langit menjadi petunjuk dalam gelap ketika menjelajah darat dan mengarungi samudra, serupa rambu, menara dan simbol yang besar tuk penunjuk arah.
Pasti, Zat Mahapemberi petunjuk agar kita tetap di jalan-Nya. Tiada tersesat pada godaan setan yang selalu jadi penghalang.
Bintang-bintang pelempar setan hingga terbakar membuat manusia terjaga dari segala dosa, kembalilah pada-Nya.
Ketika musim panas tiba, assyira paling terang di langit malam terus berkilauan, pergantian musim dingin lebih terang dari biasanya.
Benar-benar Ia Maha Menentukan hukum-hukum semesta. Tunduklah manusia pada-Nya. Pandanglah, tafakurlah! Alangkah lalainya manusia.
Bandar Lampung Selasa, 3 Desember 2024