Kahar
Di antara gelap yang pernah singgah,
aku belajar menyalakan cahaya.
Tak semua luka harus bernanah,
tak semua duka selamanya ada.
Bahagia bukan tentang riuh tawa,
tapi tentang hati yang menerima.
Meski hujan jatuh bertubi-tubi,
aku tetap berteduh dalam syukur yang sunyi.
Tenang bukan berarti tanpa gelombang,
tapi tentang jiwa yang tahu ke mana pulang.
Biar angin menerjang, biar badai menerpa,
aku tetap utuh dalam doa dan percaya.
Sehat bukan sekadar denyut di nadi,
tapi tentang jiwa yang tak mudah letih.
Tentang tubuh yang bangkit meski rapuh,
tentang semangat yang tak runtuh.
Maka aku berjanji pada diri,
untuk tetap bertahan, untuk terus berseri.
Karena bahagia itu dicipta,
tenang itu dirawat,
dan sehat adalah hadiah
bagi mereka yang tak menyerah.(*)
Jogja, 230325, 02:43 WIB