anto narasoma
Ilustrasi: AI/ Anto Narasoma
¹)
hujan januari memercik wajahmu, teduh dan sejuk ke hati. sebab dari kaca jendela kamarku, suara-suara dakwahmu begitu rindu mendampingi ayat-ayat cinta ke dalam sajak-sajakku
dari tutur kata terpilih,
kalimat-kalimat Allah membangunkan tidurku sebelum subuh itu tiba
pada ruang masjid
dan mimbar tempat kau bersetubuh ke dalam akhlak Tuhanmu,
di sepanjang kalimat dakwahmu telah membuka dunia kebenaran bagi ketentuan abadi
²)
dari rintik hujan di bulan januari, kata-kata telah menjadi dakwah
setelah ribuan daya ucap menggiring pikiranku
ke dalam jajaran ahli swarga
o, indahnya ribuan
percik air dari talang-talang kucuran hujan dakwahmu
di pinggiran atap masjid itu
sebab,
sebagai setitik debu
bergelimang dosa,
aku pasrahkan jejak perjalananku ke dalam ayat-ayat-Nya yang begitu fasih di hatiku
³)
ya ustadz,
abdurrahman ambo dalle hanya seutas nama
yang berjalan dari dakwah ke dakwah,
menebarkan diksi
ke dalam inti takwaku
sebab,
dari untaian puisiku
yang ranum dan harum,
kata-katamu kutangkap
sebagai firman penyejuk dakwahmu ke dalam sajak-sajakku
maka curahkan
sekali lagi hujan kata-kata di bulan januari ini, karena percik air dan kesejukan
yang basah akan menjadi dakwahmu
ke dalam metapora kehidupan ini
Palembang, 6 Januari 2025