// Pinto Janir
Hidup yang paling nyaman itu adalah bila segala apa yang kita lakukan tak lebih semata untuk kepuasan batin.
Kalau berharap dan mengutamakan kepuasan lahir, maka setelah bintang tak lagi bersinar dan redup serta tidak produktif, risiko kekecewaan sangat besar.
Hidup itu bukan berharap belas kasihan.
Tapi adalah ketika dikasih langsung dibalas. Tuntas.
Tapi, ingat…
Hidup jangan berprinsip jual beli.
Bukan begitu. Tak selamanya jariah manantang buliah.
Tak selamanya pula berjalan harus beralas tapak.
Kalau untuk beribadah, lepas alas tapakmu.
Utang yang paling berat itu, utang budi. Sementara, beban yang paling berat adalah kesombongan.
Pekerjaan yang bermaqom mulia itu, bertanam budi.
Moralitas bukan soal kasih sayang dan kebahagiaan. Ia adalah kewajiban. Makanya, adab lebih tinggi dari ilmu.
Sedangkan kebahagiaan adalah tujuan akhir kehidupan.
Bahagiakan diri, senangkan hati!
Diri jangan disiksa berlebihan dan hati jangan dilukai bersijadi.
Pandang sesuatu dengan cita rasa. Luas alam selapang dada.
Lapang pikiran seperti hati pembersih jiwa.
Jangan iri dengki. Tak perlu bersangka sangka yang menyiksa.
Bila tak ditanya, tak usah menjawab. Bila tak diajak, tak usah ikut. Bila tak disapa, tak usah berkecil hati.
Itu biasa.
Yang membuat hidup tak biasa itu adalah diri kita sendiri.
Sesungguhnya hidup itu sederhana, asal kita mengurainya tidak dengan umpatan dan sakit hati.
Dalam hati yang sakit terdapat pikiran yang buruk!
Kamis 26 Desember 2024