Puisi Anto Narasoma
lama kau bermimpi
ketika ajal mendekap
di antara jarak kehidupan yang teramat panjang, tatkala menghitung-hitung angka kematianmu
lalu,
di yaumil mahsar inilah
tulang-belulangmu merekam jejak langkah
yang diwarnai perilaku
titipan-Nya
karena itu,
pada hari pembangkitan inilah kematianmu menjadi cerita sementara
yang berkelindan
dari ada sebelum ada
tatkala seribu malaikat
tiba ke dalam sebongkah tengkorak kepalamu, pertanyaannya akan membasahi amal dan segudang dosa di antara kehadiran hujan semusim di makammu
tak ada lagi seribu bunga yang mengharumi kebusukan hatimu di tanah ini
sebab,
sebelum kematian ini menjadi raja di dalam keperkasaanmu, emosimu sekeras batu cadas
namun,
di hari kebangkitan ini,
sampah sebusuk kematian pun akan membuka rahasia mulutmu yang kau gembok dengan seribu kunci
Palembang, 27 September 2024