Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Di Lautan Mana Tenggelamnya

March 14, 2025 20:31
IMG_20250314_203026

Taufiq Ismail

Kita berjalan
mencari kejujuran,
Tak tahu kita alamatnya

Kita sama-sama berjalan mencari kesederhanaan, Tak tahu kita di mana bersembunyinya

Kita bertanya di mana tanggung jawab,
Di lautan mana tenggelamnya

Kita bersama-sama tertatih-tatih berjalan mencari ketekunan, Di rimba manakah menghilangnya

Kita sama-sama letih berjalan mencari keikhlasan,
Keikhlasan rasanya sih tak ada, tapi di mana keikhlasan itu sekarang

Kita berjalan mencari kedamaian, di langit manakah melayangnya

Wahai kejujuran dan kesederhanaan,

Wahai tanggung jawab dan ketekunan

Wahai keikhlasan dan kedamaian

Di mana gerangan kini kalian

Di mana gerangan kini kalian

Zaman ini sangat merindukan kalian

Apakah kita masih disayangi oleh Tuhan?

Ya, Negeri kita masih disayangi oleh Tuhan, karena mereka

Siapakah mereka itu

Mereka adalah yang berdo’a, yaitu rakyat yang melarat tidak tercatat namanya

Do’a orang yang sakit terbaring di pemukiman sederhana ditolak di Hospital karena tak kuat membayarnya

Do’a 10 juta anak Indonesia yang ingin bersekolah juga tapi tidak ada bangku untuk mereka

Do’a 40 juta pengangguran yang merindukan lapangan kerja

Yang merindukan lapangan kerja semoga terbuka rezeki untuk mereka

Wahai yang tidak letih-letih menyampaikan makan keimanan

Yang bekerja keras menegakkan kembali nilai kejujuran dan tidak henti-henti memberi teladan keikhlasan

Yang tanpa jemu menara semua perangkat ketertiban

Yang senantiasa mengorbankan optimisme dalam kesulitan

Wahai yang tidak mengelakkan tanggung jawab dan pengorbanan

Kami, kami sangat memerlukan kalian

Dan kita terus bekerja keras, kerja keras diiringi khusuknya do’a dari atas sampai bawah
Berpelukan dalam kerja menangis dalam do’a

Semoga, semoga Indonesia kita tetap disayanginya

Selalu dilindunginya

Aamiin