Ilustrasi : Meta AI/ Rizal Pandiya
Puisi Muslimin Lamongan
waktu merajutkan angan: kelana antar benua
menyusuri bengawan mendaki gunung
menuruni lembah berlarian sabana
menggurun pasir jelajah belantara
merakit samudera menapaki lorong-lorong
dialog sesama sapa tetumbuhan cengkerama hewan:
di mana Cinta disembunyikan?
pada cantik rupa kugiurkan
pada lembut tutur kata kululuhkan
pada anggun mandiri kuimpikan
pada sambung cakap kudambakan
ternyata hamparan panjang impian
Cinta sangat utuh di makku: menjalani segala derita
untukku
Cinta sangat padu di garwaku: jangan bersuara keluh
dengarku
dua bidadari sejatiku (*)
Enjoy Coffee-Lamongan, 20 Februari 2025