Ilustrasi : Meta AI/ Mitha Pisani
Puisi Mitha Pisano
Dalam secangkir kopi yang berkepul hangat,
tersimpan kisah tentang hidup yang lekat.
Ada rasa pahit yang menusuk di ujung lidah,
seperti luka yang segan sudah.
Tapi tidakkah engkau tahu?
Bahwa pahitnya kopi adalah jujur yang tak berpura-pura,
seperti kenyataan yang tak selamanya indah,
namun di sanalah arti hidup terbaca.
Seruputan pertama, getirnya menyapa,
bagaikan perjalanan yang penuh duka lara,
seperti malam-malam yang gelisah tanpa cahaya,
seperti langkah kaki terseok dalam nestapa.
Tetapi bersabarlah, hiruplah dengan perlahan,
sebab di dasar cangkir tersimpan sejuta kejutan,
sejumput manisnya yang baru terasa,
saat kau bersedia tuk menikmati semuanya.
Bukankah hidup juga begitu adanya?
Bukan hanya tentang tawa dan bahagia,
namun juga luka, tangis, dan nestapa,
sebelum akhirnya kau menemukan maknanya.
Akhirnya nikmatilah, seduhlah dengan hati,
biarkanlah pahit dan manisnya berpadu harmoni,
Seperti kopi dan gula yang saling mengisi,
seperti hidup dan waktu yang terus menari.
Cangkir kopi ☕ ku, 30 November 2024