Puisi Imus
Deras hujan menderap lariku
Berteduh di sudut alismu
Ia kerling yang tepat
mengawasi laku naif hasrat
Bukan sudut bibir yang salah
senyum manis sinis bertahta.
Jangan berteduh, katamu
lebih baik melawan deras
hujan
Bukan sebatas menggenang kenang
riuhkan langkahmu melantang ambyarmu.
Mata bibirku sumbu membakar,
tuturmu
Kamu hangus rayu tipu
Bulir-bulir air bilas lukamu
Petir angin gertak gigilmu
Nikmati hujan dalam sunyimu.
Kamu hangus rayu tipu
Bulir-bulir air bilas lukamu
Petir angin gertak gigilmu
Nikmati hujan dalam sunyimu.
Warkop Depan Masjid Namira-Lamongan, 30 November 2024