Puisi Muslimin Lamongan
hujan pagi ini algoritma
rangkai madah anggrek bulan
kusunting dirimu janji suci
cincin melingkar bulat tekadan
sadari samudera bukan permainan
bahteraku kayu namun kukuh
navigasi terarah dermaga harapan
geometri kasihmu simetris
kadang aljabar minusku mengacak buritan
namun garis lurusmu sudut beraturan
membangun prisma keutuhan
rumus sederhana: berbagi mengganda keberkahan
ekuilibrium bukan angka-angka penambahan
dalam pengurangan tersembunyi hikmah
selalu ada himpunan ganjil kegundahan
kita perhitungan, Tuhan menggenapkan
takdirNya tak terhingga keapikan (*)
Lamongan, 30 Januari 2025