Ilustrasi : AI/Mitha Pisano
Puisi Mitha Pisano
Di hari pertama puasa tiba,
Langit suram tanpa cahaya,
Rintik-rintik hujan jatuh perlahan namun pasti,
Seperti lantunan doa yang tanpa bersuara.
Aku duduk sendiri di sudut yang sepi dan sunyi,
Menatap daun jendela yang mualai basah,
Kala itu di sini ada mereka,
Tapi kini hanya tinggal kenangan yang tersisa.
Ibu, Ayah, aku sangat rindu akan lembutnya
suaramu yang menyejukkan,
Hangatnya pelukan di saat sahur,
Kini hanya tinggal bayangan dalam ingatan.
Jauh di sana ada dirimu,
Belahan hati yang tak di sisi,
Berbuka tanpa tatapmu,
Sepi semakin terasa menghimpit diri.
Hujan yang turun makin deras,
Seakan-akan paham luka di dada,
Ramadan kali ini sangat berbeda,
Tanpa ada mereka, tanpa cinta.
Namun aku tahu, waktu akan terus berjalan,
Doa-doa tetap akan bertaburan,
Di setiap rintiknya yang jatuh ke bumi,
Ada harapan yang kudipeluk erat.
Ya Allah, ya Rabbi, kuatkanlah hati,
Di dalam sunyi ini, aku berserah diri,
Karna di balik hujan yang sendu,
Ada sebongkah rindu yang Kau jaga selalu.(*)
Jakarta, 17 Maret 2024
