Puisi Dewi Farah
Dalam selaksa peristiwa engkau mampu memahatnya dengan sempurna
Perangaimu yang anggun, membuat siapa saja kagum
Di setiap tengadah dan derai air matamu
ada do’a dan harapan yang tersirat
Serta rindu yang tersurat yang senantiasa tersampaikan dalam balutan lembut kasihmu
Keriput tulang pipimu adalah gambaran nyata
Dan engkau masih tetap tabah dan bertahan
Bu…
Ajari aku bagaimana menyulam kasih yang tiada pamrih
Ajari aku bagaimana merangkai kata menjadi do’a
Dan ajari aku bagaimana membungkus jiwa menjadi cita yang mulia
Ibu…
Engkau jiwa yang senantiasa kami bangga
Darimu Ibu kami banyak tau akan hal lakon dunia
Engkau menjadi tempat ternyaman berbagi kisah dikala senja menyapa
Yang senantiasa mampu membalut luka tanpa cela
Darimu Ibu
Semua hasratku tersampaikan
Semua asaku terlukiskan
Dan darimu Ibu
Semua yang engkau titahkan akan terkabulkan.
Terima kasih padamu yang hingga saat ini aku tak mampu membalasnya walau sekecil debu.
Madura, 22 Desember 2024