Puisi Anto Narasoma *)
inikah rezeki anak-anak Palestina itu, Kekasih?
sepiring nasi dibubuhi lapuk pauk berbau mesiu
yang kau luncurkan
dengan tembakan
dan suara bom ;
menghancurkan
perasaan dari balik pecahan masa depan anak-anak palestina yang ambruk tak bersisa?
sejak pagi mulai membuka matanya,
matahari meluncurkan
cahaya dari ribuan
titik air mata anak-anak Palestina
kapan kami tertawa
dari sisi pernainan
yang hancur berantakan,
dilanda keserakahan
suara-suara pertempuran, Kekasihku?
apakah dari menit ke jam
dan dari hari-hari penuh badai itu tak tersisa lagi
hari libur yang penuh pesta tembakan mitraliyur dan bombardir
impianku semalam?
kapan Kau datangkan kembali orang-orang Yahudi yang penuh air mata di tanah penjajahan,
setelah kami berikan
kasih sayang yang dibalas ribuan peluru
di dada ini, Kekasih?
Palembang, 29 Oktober 2023
*) Komunitas Pondok Puisi Inspirasi Pemikiran Masyarakat: PPIPM – Indonesia; Poetry-Pen IC; Satupena Sumbar, Kreator Era AI.