Ilustrasi : AI/ anto narasoma
Puisi anto narasoma
anjing-anjing menggonggong dalam teks puisi malam, setelah kau hadirkan wajah baru puisi kita
di antara kata-kata
memelas seperti peminta-minta,
kau pun menyalak
dan menggigit diksi
ketinggalan kereta terakhir yang tewas
di dalam sastra kita
seperti binatang jalang dalam kerumunan anjing-anjing belanda,
kau tembus segala kata setelah merebut bentuk sajak abadi,
sebelum hengkang dari tanah merdeka
lalu,
kau sebut binatang jalang meski ratusan bunga-bunga melambaikan aroma percintaan : tapi kau acuhkan karena istri abdimu adalah puisi
28 Januari 2025