Puisi Mitha Pisano
Izinkan aku selamanya bisa menatap matanya,
Seperti mentari yang menyapa setiap pagi,
Di sana kutatap dunia bermula,
Hangatnya cinta kasih, tak pernah bisa terganti.
Izinkan aku untuk selalu mendengar suaranya,
Mengalir lembut bagaikan aliran sungai di bukit,
Setiap kata yang terucap adalah melodi jiwa,
Menuntun langkah kakiku menuju bahagia.
Izinkan aku selamanya menggenggam tangannya,
Dalam hangatnya pelukan waktu yang abadi,
Hingga senja memeluk cakrawala,
Aku ingin selamanya tetap ada di sini.
Izinkan aku berbagi tawa canda dengannya,
Di bawah cahaya langit penuh bintang,
Canda yang sederhana namun penuh makna,
Seperti harmoni dalam kehidupan panjang.
Izinkan aku untuk menangis di bahunya,
Saat badai datang menerpa tanpa peringatan,
Dia adalah pelabuhan yang setia,
Dalam kegelapan, dia jadi penerangan.
Izinkan aku mencintainya sepenuh jiwa raga,
Dengan rasa yang tak pernah memudar,
Hingga usia membawa kita renta,
Dan cinta kasih kita tetaplah segar.
Izinkan aku memimpikan masa depan,
Dimana kami bersama tanpa ada jeda,
Tak ada batas, tak ada keraguan,
Cinta kami melampaui segala.
Izinkan aku untuk menulis kisah bersamanya,
Di buku kehidupan yang tiada bertepi,
Dimana setiap babnya adalah cerita bahagia,
Penuh rasa syukur dan doa suci.
Izinkan aku untuk tetap ada di sisinya,
Meski dunia telah berubah rupa dan warna,
Karena cinta yang sejati tak pernah mengenal jarak,
Hanya ada dia di setiap detaknya.
Izinkan aku untuk selamanya bersama dia,
Hingga napas terakhirku terucap,
Di dalam dirinya, aku menemukan segalanya,
Cinta abadi yang takkan pernah sirna.
Bukittinggi, Januari 292025
