Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Janin Rembulan

January 23, 2025 22:03
IMG-20250123-WA0100(1)

Sajak Pulo Lasman Simanjuntak

janin lahir
dari pecahan rahim rembulan
pada malam
mencemaskan

darahnya mengalir
ganjil
menyusuri mataair
bermuara pada gua rahasia
teramat dalam

disimpan sekian waktu
ada jarak keras
sampai angin dinihari berlalu

ke sana dimulai
titik perzinahan
sungguh menjijikkan, katamu

mengurai dua musim
menguliti tubuhnya
tanpa warna obat
di meja operasi
berbayar

seperti pendatang asing
mau ziarah sunyi
di kuburan berbatu-batu
disinari matahari murtad
sampai tiba di bumi ini
tangisan lelaki perkasa
tanpa airmata kedunguan

Jakarta, Minggu, 3 Desember 2023

Menulis Sajak dengan Air Lumpur

menulis sajak dengan air lumpur
tubuhku harus turun perlahan
ke kaki-kaki bumi
jaraknya dibatasi ribuan paralon
kadang tak puasa
seharian

sepi,
menelan perkakas biji besi
sampai bersekutu
dengan kegelisahan
tak mandi matahari

nyaris tiga tahun
aku buas memperkosa
apa saja binatang liar
menyusup
dalam air tanah

menulis sajak dengan air lumpur
tak kunjung selesai
sampai bait ketiga

lalu kutebar kemarau
di area persawahan berkabut
baunya sangat membusuk

racunnya tiba-tiba membentuk
sebuah ritual menyebalkan
sehingga kulitku gatal dan keruh
membabi buta siang maupun malam

maka,
menulis sajak dengan air lumpur
harus diselesaikan
dengan tuntas

Jakarta, 2023

Pria Tanpa Kelamin

pria tanpa kelamin
rajin menyapa
hujan sorehari
sambil tertidur pulas
menjelma jadi hewan pemalas

dari atas ranjang tembaga
ditularkan ribuan kuman
tumbuh subur
dalam akar panas bumi
perlahan dimatikan
angan-angan
terjebak di atas dahan

setiap pergi pagi buta
ingin menembus
belantara kota jakarta

hari-hari selanjutnya
makin mengerikan
paru-parunya kini terinfeksi
bakteri takut dewa matahari
bahkan hatinya
hanya mengalahkan dua kali
semakin gelap
ingin pergi ke planet
dunia orang mati

pria tanpa kelamin
memiliki sepotong ginjal
telah membuat bengkak
seluruh rumah suci
tempat orang berdoa
mengumpulkan dosa
masa lalu
paling menyakitkan

pria tanpa kelamin
pingsan sejenak
lalu bangun lagi
tabur mawar
di tempat tidur
penyakit menular
benar-benar liar

apakah masih ada harapan
karena kemelaratan
berlanjut
untuk waktu yang lama

Jakarta, 2023

Bayi El Telah Datang

bayi el telah datang
pada malam berdandan
buih ombak lautan
seberang negeri
kekelaman

menjauhi bencana alam
mukanya tumbuh pohon anggur
warna kemerahan

lalu tanpa layar
angin sakal
bayi el jenaka ria
memikul sebungkus
pulau
sunyi senyap
membatu sekian abad

tiba-tiba ia ledakkan
dengan satu kidung syair
kering kerontang ;
inikah cucumu
lahir pada zaman
ilah-ilah sejarah

sempurna sudah
kaki dan tangannya
seperti tubuh kerbau
tanduknya sangat kuat
menikam matahari pagi

bayi el setelah itu
berlari kencang
ke rumah sembahyang
di perempatan akhir zaman

lantainya dari gempa
airmata kehinaan
dindingnya dilapisi emas
kesesakan tak berdaya

tak juga kunjung selesai
memintal sajak ini
menulis tentang penyangkalan iman
membentuk semacam akar liar
merambat sampai benua antartika
ibadah jadi dua bahasa

Jakarta, Jumat 12 Januari 2024