Puisi Anto Narasoma
berkali-kali kopi itu dituang ke dalam seleramu. sebab tiap tetes yang menyentuh rasa, selalu mengungkap cinta
di antara gula dan cairan yang bergairah ketika kuseruput wajahmu,
kata-kata paling mesra adalah cinta
sebab,
dari bibirmu yang mengucap rindu,
tiap tetes kopi sehangat cintaku pun memeluk aromamu, dalam sepotong waktu
maka,
secangkir harapan inilah kau kuseruput, ketika gairahmu tiba sebelum kopi ini kutuang
ke dalam tatapan matamu
o kapan perkawinan
gula, air panas, dan kopi di sepanjang rambutmu
itu menghiasi kamar pengantin kita?
Palembang, 13 November 2024